Hara Nirankara Diteror Usai Tulis Esai Prabowo

banner 468x60

Pekalongan – baliwananews.com | Hara Nirankara diteror dua pria tak dikenal usai menulis esai konspirasi berjudul Presiden Tua Bangka dan Operasi Intelijen. Mereka mendatangi rumah dan membawa data pribadinya. Salah satu pelaku diduga anggota Kesbangpol Pekalongan.

Penulis dan pegiat media sosial Hara Nirankara mengaku mengalami teror setelah mengunggah esai berjudul Presiden Tua Bangka dan Operasi Intelijen di media sosial X pada 8 April 2025. Dua pria tak dikenal mendatangi rumahnya di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Jumat, 11 April 2025.

Menurut Hara, mereka awalnya mengaku sebagai teman seprofesi kepada keluarganya dan meminta alamat rumah serta nomor teleponnya. Mereka kemudian menghubungi Hara dan datang langsung ke kediamannya. “Awalnya saya kira kurir karena sedang menunggu COD,” ujar Hara.

Setibanya di rumah, kedua pria tersebut menyerahkan beberapa lembar kertas yang berisi tangkapan layar esai Hara. Di halaman terakhir tertera data pribadi Hara. Ia menanyakan sumber data tersebut, tetapi tidak mendapat jawaban. Karena curiga, Hara meminta keponakannya merekam kejadian tersebut.

Situasi memanas ketika para pelaku merasa direkam. Mereka berusaha merebut kertas dan telepon keponakannya. Hara lalu berteriak “Maling! Begal!” hingga tetangga turut berteriak. Kedua pria tersebut langsung melarikan diri.

Selain rumah pribadinya, lembaga riset tempat Hara bekerja juga didatangi oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), meski Hara mengaku tak pernah menyebutkan nama lembaga tersebut secara publik. Salah satu pelaku diduga merupakan anggota Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekalongan, berdasarkan nomor telepon yang dibagikan Hara di media sosial. Hingga kini, pihak Kesbangpol maupun pelaku belum memberikan klarifikasi. Hara menegaskan bahwa dirinya tidak takut dan akan tetap bersuara kritis melalui tulisan. (hd)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *