Teror di New Orleans, 15 Orang Meninggal

banner 468x60

Denpasar – baliwananews.com | Tragedi Tahun Baru di French Quarter, New Orleans, menewaskan 15 orang dan melukai 35 lainnya akibat serangan truk dan tembakan oleh Shamsud-Din Jabbar. FBI menyelidiki kemungkinan hubungan terorisme, sementara keamanan kota ditingkatkan secara signifikan.

Pada dini hari Tahun Baru, tragedi mengguncang French Quarter, New Orleans, ketika sebuah truk pickup yang dikemudikan oleh Shamsud-Din Jabbar (42), pria asal Texas, menabrak kerumunan di Canal dan Bourbon Street sebelum ia melepaskan tembakan ke arah polisi. Insiden ini menewaskan 15 orang, termasuk Jabbar, dan melukai lebih dari 35 lainnya. Truk yang digunakan pelaku ditemukan membawa bendera ISIS, senjata api, serta perangkat eksplosif, yang memicu penyelidikan lebih dalam oleh FBI terkait kemungkinan keterkaitan dengan organisasi terorisme.

Jabbar tewas dalam baku tembak dengan polisi di lokasi kejadian setelah dua petugas terluka. Polisi menyebut pelaku mengenakan perlengkapan militer lengkap dan bersikap agresif terhadap aparat. FBI mengonfirmasi bahwa pelaku kemungkinan tidak bertindak sendirian, dan upaya penelusuran terhadap rekan-rekannya sedang dilakukan secara intensif. Dua perangkat eksplosif yang ditemukan berhasil dijinakkan, sementara kawasan sekitar dijaga ketat oleh aparat.

Serangan ini menyebabkan penundaan acara Sugar Bowl, pertandingan sepak bola perguruan tinggi klasik, selama 24 jam demi memastikan keamanan. Proyek pengamanan berupa pemasangan pembatas jalan di kawasan Bourbon Street, yang dijadwalkan selesai pada Februari 2025, masih dalam proses pengerjaan saat insiden terjadi. Para pejabat setempat menyatakan komitmen untuk mempercepat langkah-langkah pengamanan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Kesaksian saksi mata menggambarkan suasana mencekam. Zion Parsons, seorang saksi, berhasil menghindari tabrakan tetapi melihat temannya terluka parah dengan kondisi kaki yang terpelintir. Beberapa korban terlihat tergeletak berlumuran darah, sementara warga dan aparat berupaya memberikan pertolongan di lokasi. Insiden ini juga menunjukkan perlunya peningkatan kesiapan keamanan di kawasan wisata yang sering dipadati pengunjung.

Presiden Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump menyampaikan belasungkawa serta dukungan penuh kepada New Orleans. Kepala Kepolisian New Orleans, Anne Kirkpatrick, menyebut tindakan pelaku sebagai “murni kejahatan”. Investigasi sedang dilakukan secara menyeluruh, dengan otoritas lokal dan federal bekerja sama untuk memastikan tidak ada ancaman tambahan serta membawa pihak-pihak yang terlibat ke pengadilan. (hd)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *