Denpasar (Baliwananews.com) – Banjir dan longsor melanda 13 daerah di Sumbar. Pemerintah menetapkan tanggap darurat 14 hari untuk percepatan penanganan, dengan kerusakan besar dan ribuan warga terdampak.
Hujan deras membuat banjir dan longsor melanda 13 kabupaten/kota di Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah Provinsi Sumbar menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari untuk mempercepat proses penanganan.
Wilayah yang terdampak meliputi Padang Pariaman, Kota Padang, Tanah Datar, Agam, Pesisir Selatan, Solok, Pariaman, Pasaman Barat, Bukittinggi, Kota Solok, Padang Panjang, Limapuluh Kota, dan Pasaman. Padang Pariaman menjadi kawasan terparah untuk banjir, sedangkan Agam paling parah terdampak longsor.
Di Padang Pariaman, 42 nagari terdampak dan dua jembatan rusak, sementara di Agam longsor memutus 171 meter jalan serta mengganggu akses air bersih. Kota Padang juga mengalami banjir di tujuh kecamatan. Total kerugian sementara mencapai sekitar Rp 4,9 miliar dan masih berpotensi bertambah.
Sekdaprov Sumbar menyampaikan bahwa status tanggap darurat ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur agar respons bencana dapat dilakukan lebih maksimal. Status ini berlaku hingga 8 Desember 2025 dan dapat diperpanjang sesuai kondisi lapangan.
Sumber : pukulenam.id










