Denpasar (baliwananews.com) – Pemerintah Kabupaten Gresik mengumumkan tanggap darurat gempa di Pulau Bawean selama 21 hari. Keputusan ini diambil menyusul serangkaian gempa yang mengguncang pulau tersebut, serta bantuan logistik dan tenaga ahli prioritas utama untuk mendukung pemulihan warga terdampak.
Pemerintah Kabupaten Gresik mengumumkan status tanggap darurat bencana gempa bumi di Pulau Bawean yang akan berlangsung selama 21 hari, mulai dari 22 Maret hingga 11 April 2024. Keputusan ini diambil menyusul serangkaian gempa yang mengguncang pulau tersebut, menimbulkan kerusakan dan memerlukan respons cepat dan terkoordinasi.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa selama periode tanggap darurat, pemerintah daerah akan memprioritaskan pengiriman bantuan untuk mendukung kebutuhan mendesak warga terdampak. Bantuan yang dikirimkan meliputi logistik dasar, material bangunan, serta tenaga ahli untuk membantu proses pemulihan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto, juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan pasukan tambahan untuk membantu penanganan bencana. Pasukan tersebut terdiri dari unsur Tagana dan sejumlah relawan. Selain itu, telah dikirimkan terpal untuk membantu warga yang mendirikan tenda pribadi serta bantuan 900 sak semen dan 7.000 genteng untuk recovery bangunan yang retak.
Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Koordinasi antar lembaga dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan mengurangi dampak lanjutan dari bencana ini. (hd)