Ni Kadek Winie Kaori Nakhodai POTBI Provinsi Bali Periode 2025-2029

banner 468x60

Denpasar – baliwananews.com | Dengan bekal kepercayaan yang diberikan menjadi Ketua DPD Perkumpulan Olahraga Tarian Baris Indonesia (POTBI) Provinsi Bali merupakan tanggung jawab dan tantangan yang harus dilakukan sebab hal itu merupakan pekerjaan atau kegiatan yang tidaklah ringan atau mudah untuk dilakukan namun juga tidaklah terlalu sulit. Mungkin memerlukan waktu, tenaga, pikiran bahkan pengorbanan pribadi dari segi finansial untuk dapat terlaksana dengan baik.


Hal tersebut diungkapkan oleh Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota saat pengukuhannya menjadi Ketua DPD POTBI Provinsi Bali di UC SILVER Denpasar (11/5/2025).

Terpenting bagaimana membuat masyarakat sehat dan bugar maka diperlukan upaya kolektif yang melibatkan individu, keluarga, komunitas, dan pemerintah serta ikut dalam melaksanakan program pemerintah untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

Untuk itu pihaknya berharap mendapatkan bimbingan dan arahan dari DPP POTBI untuk dapat melaksanakan visi dan misi POTBI dalam program berjalan dengan baik.

Ketua DPP POTBI Sopti Popiyati dalam pidato sambutannya menyampaikan bahwa POTBI merupakan partner kerja pemerintah dalam mensukseskan program kebugaran dan melestarikan budaya bangsa melalui tarian baris yang kami kemas dalam koreografi indah, dinamis, energik, dan mengutamakan keseimbangan gerak guna mencegah terjadinya cedera yang tidak diinginkan.

“Kebetulan Ketua Umum POTBI, Sopti Popiyati masih aktif di Kemenpora dan salah satu Penasehat kami adalah Deputi II Kemenpora,” tambahnya.

Hingga saat ini, lanjutnya POTBI sudah berada di enam cabang provinsi se-Indonesia, diantaranya Jawa Timur, Kepulauan Riau, Papua Selatan, Bengkulu, Jawa Tengah dan Bali, yang kemudian minggu depan disusul Jayapura.

“Kami sedang aktif dalam membentuk cabang provinsi dengan misi mengolahragakan masyarakat melalui sarana Tarian Baris hingga membugarkan masyarakat Bali pada tahun 2045,” tambahnya.

Melalui Tarian Baris, Mei Lestari berharap budaya bangsa Indonesia bisa lebih dikembangkan lagi.

Dikatakan Tarian Baris, karena konotasi dansa di beberapa daerah di Indonesia sangat tabu, contohnya Aceh. Padahal, hal yang diberikan itu adalah olahraga masyarakat.

“Itu konotasinya pasangan dengan baju-baju vulgar, sehingga tidak bisa masuk di beberapa daerah di Indonesia. Jadi, mereka lebih ingin belajar berolahraga,” sebutnya.

Terlebih lagi, Tarian Baris sudah ada sejak dulu, seperti Tarian Poco-Poco dan Sajojo, itu masuk Line Dance atau Tarian Baris hanya lebih banyak menyeragamkan irama, misalnya Samba, Rumba, Cha-Cha dan lain sebagainya yang tak hanya traditional dance.

Bahkan, POTBI lebih mengedepankan pembibitan anak-anak muda untuk berprestasi serta pemberian beasiswa bagi pelajar, tapi disesuaikan dengan kemampuan daerah masing-masing.

“Kami akan memberikan apresiasi kepada para anak muda berusia remaja yang berprestasi. Awalnya itu sosial dance, yang kemudian diamati anak muda berbakat melalui sejumlah kompetisi di berbagai daerah di Indonesia,” urainya.

Tak hanya itu, Mei Lestari memberikan apresiasi atas upaya Winie Kaori yang melantik tiga cabang Kabupaten/Kota yang ada di Bali.

Semoga kedepan, POTBI Bali tambah eksis, lantaran Bali sudah tiga kali menjadi tuan rumah event internasional, dalam acara kompetisi Tarian Baris.

“Sejak hadir di Bali, itu betul-betul luar biasa, karena para peserta Tarian Baris dicek kesehatan artinya itu didukung dengan medis, sehingga cedera dan sesuatu hal tidak diinginkan bisa diantisipasi,” kata Mei Lestari.

Diharapkan pula, bahwa pembibitan para anak muda lebih berkreativitas dan juga mencari prestasi dalam bidang Tarian Baris atau Line Dance.

“Sejauh ini minat masyarakat sangat luar biasa, yang tujuannya dengan olahraga yang menyenangkan dan musik-musik yang betul-betul membuat kita ingin bergerak, sehingga tak terasa kita sudah berolahraga dalam waktu yang sudah memenuhi syarat, terkadang dalam Line Dance atau Tarian Baris bisa 1,5 jam,” tandasnya.

Turut hadir, Kesbangpol Provinsi Bali, Ketua Tim Peningkatan Prestasi Olahraga Disdikpora Provinsi Bali, Cokorda Raka Satrya Wibawa, S.T., M.M., Kadisdikpora Kota Denpasar, Kadisdikpora Kabupaten Gianyar, Kadisdikpora Kabupaten Tabanan, Ketua Harian KORMI Bali, Wayan Sugiarta, Sekjen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Bali, Kadek Suartini, rekan-rekan Hospital Kasih Ibu, Perwakilan BTN dan BPR Sari Wiratama, Pengurus DPD Perwira Provinsi Bali serta Pengurus DPC Perwira Kabupaten Gianyar beserta jajarannya. (hd)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed