Indonesia Tuan Rumah High Level Officials Meeting APRFHE ke-11

banner 468x60

Denpasar (Baliwananews.com) – Indonesia menjadi tuan rumah HLOM ke-11 APRFHE di Jakarta yang membahas kesehatan, lingkungan, dan kebijakan publik. Negara-negara sepakat memperkuat peran APRFHE di sektor lingkungan dan kesehatan di kawasan Asia Pasifik, serta mengakui pentingnya kolaborasi regional untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menjadi tuan rumah High Level Official Meeting (HLOM) ke-11 dari Asia Pacific Regional Forum of Health and Environment (APRFHE) di Swissotel, Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Dengan tema “Peran Kesehatan dan Lingkungan Strategis dalam Pembangunan Nasional untuk Mencapai SDGs,” HLOM ke-11 APRFHE 2023 dihadiri oleh 125 delegasi dari 10 negara dan dua Organisasi Internasional, yaitu United Nations of Environment Programme (UNEP) dan World Health Organization (WHO).

Deputi Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, bersama Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro yang mewakili Menteri LHK, secara resmi membuka kegiatan yang berlangsung selama dua hari. Diskusi Technical Working Group (TWG) dihadiri oleh Deputi WHO Representative untuk Indonesia, Dr. Momoe Takeuchi, dan Deputi Direktur Regional UNEP Asia Pasifik, Marlene Nilsson.

HLOM ke-11 membahas tata kelola APRFHE, masalah keuangan, mekanisme pemantauan, isu strategis, dan teknis yang relevan. Delegasi membahas isu kesehatan yang dipengaruhi oleh lingkungan dan sebaliknya, serta pengembangan kebijakan publik inklusif dan adil sebagai solusi. Negara-negara yang bergabung sepakat memperkuat peran APFRHE dalam sektor lingkungan dan kesehatan di kawasan Asia Pasifik.

Menteri LHK, Siti Nurbaya, dalam sambutannya secara daring, menyatakan kesadaran Indonesia tentang pentingnya pendekatan nasional dan internasional untuk mengembangkan pertanggungjawaban lingkungan dan kesehatan, yang akan digunakan untuk membangun kesehatan sosial dan lingkungan. Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam APRFHE.

Menteri Siti juga mendorong pembaruan tematik dan ilmiah dari negara-negara anggota APRFHE, terutama terkait delapan Working Groups (TWGs) yang sudah ada. Harapannya, semua tujuan dapat tercapai, mulai dari mencapai standar kesehatan yang baik, pembangunan nasional, hingga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dalam memperkuat kerjasama antar anggota APRFHE, Menteri LHK berharap representatif regional WHO dan UNEP dapat menyampaikan pandangan mereka. Bersatunya aksi dan kolaborasi ini diperkuat melalui pembelajaran dari pengalaman menghadapi rintangan di masa lalu, sebagai bekal di masa mendatang.

Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono menjelaskan bahwa kesehatan manusia bergantung pada alam dan lingkungan sekitarnya. Dampak iklim dapat disoroti melalui hubungan antara kesehatan dan lingkungan. Dengan pendekatan kesehatan, tujuan keseimbangan kesehatan manusia dan lingkungan dapat dicapai secara berkelanjutan.

APRFHE adalah forum diskusi bagi bidang kesehatan dan lingkungan untuk membentuk kebijakan dan intervensi nasional dan regional, dengan tujuan meningkatkan dan menjaga kesehatan dan lingkungan, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

HLOM merupakan pertemuan rutin setiap 18 bulan untuk membahas fokus forum regional yang dihadiri oleh level Eselon I dan Ministerial Meeting. Indonesia menjadi ketua APRFHE periode 2020–2024 sesuai kesepakatan pada Ministerial Meeting di Manila, Filipina, pada tahun 2016. (hd)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed