BALI (baliwananews.com) – India akan berubah nama menjadi “Bharat” karena untuk mempromosikan identitas nasional yang lebih kuat serta untuk menghormati akar sejarah dan budaya.
India, sebuah negara yang kaya akan warisan budaya, sejarah, dan keberagaman, telah mengumumkan niatnya untuk mengganti nama resmi negara ini dari “India” menjadi “Bharat.” Keputusan ini telah menimbulkan berbagai diskusi dan pertanyaan di seluruh dunia. Tetapi, apa makna sebenarnya di balik rencana penggantian nama ini?
Nama “Bharat” sendiri memiliki akar yang dalam pada sejarah India. Ini adalah nama asli India dalam bahasa Hindi dan Sanskerta, dua bahasa yang memiliki peran penting dalam sejarah, budaya, dan filsafat India. “Bharat” merujuk pada nama tokoh mitos India kuno, Bharata, yang merupakan pendiri dinasti yang memerintah tanah ini pada zaman kuno.
Keputusan India untuk mengganti nama resmi ini didasarkan pada upaya untuk mempromosikan identitas nasional yang lebih kuat dan mendalam. Selain itu, ada tekad untuk menghormati akar sejarah dan budaya yang dalam yang membentuk negara ini selama ribuan tahun. Nama “Bharat” dipilih sebagai simbol perubahan ini.
“Negara kita adalah ‘Bharat’, hal ini tidak perlu diragukan lagi,” kata Menteri Persatuan Rajeev Chandrasekhar.
Meskipun langkah ini memiliki nilai simbolis yang kuat, ada juga pertimbangan praktis yang perlu diperhatikan. Perubahan nama sebuah negara akan memengaruhi berbagai aspek administratif, termasuk dokumen resmi, lambang negara, dan administrasi umum. Hal ini akan mengharuskan pembaruan yang besar dalam sejumlah hal.
Selain pertimbangan internal, langkah ini juga akan memengaruhi cara dunia memandang India. Selama ini, “India” telah menjadi nama yang dikenal secara internasional untuk negara ini. Perubahan nama ini akan memicu perubahan dalam persepsi dan pengakuan internasional.
Sementara perubahan ini menuai beragam pandangan dan diskusi, penggantian nama resmi India menjadi “Bharat” adalah langkah yang dipandang sebagai wujud penghormatan terhadap warisan budaya dan sejarah kuno yang membentuk identitas bangsa ini selama berabad-abad. Itu juga merupakan pernyataan akan pentingnya mempromosikan nilai-nilai budaya dan sejarah dalam era modern yang terus berubah. (red)