Denpasar – baliwananews.com | Grab dikabarkan sedang dalam tahap lanjut untuk mengakuisisi GoTo Group dengan valuasi lebih dari US$7 miliar guna mengurangi kerugian akibat persaingan ketat di Asia Tenggara. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua perusahaan.
Baru-baru ini, muncul isu bahwa Grab Holdings Ltd., perusahaan ride-hailing dan pengiriman makanan asal Singapura, sedang dalam tahap lanjut untuk mengakuisisi GoTo Group, perusahaan teknologi Indonesia yang merupakan hasil merger antara Gojek dan Tokopedia. Tujuan dari akuisisi ini adalah untuk mengurangi kerugian finansial yang telah dialami kedua perusahaan akibat persaingan ketat di pasar Asia Tenggara.
Akuisisi ini dikabarkan memiliki nilai valuasi lebih dari US$7 miliar atau sekitar Rp118,67 triliun. Melansir Bloomberg, narasumber yang mengetahui rencana tersebut menyatakan salah satu skenario yang sedang dibahas ialah pembelian seluruh saham GoTo Group dengan harga lebih dari Rp100 per saham. Harga ini termasuk premium, mengingat harga saham GOTO saat ini ada di level Rp87 per saham.
Diskusi mengenai akuisisi ini dilaporkan telah dimulai kembali pada Desember 2024, dengan harapan bisa mencapai kesepakatan pada tahun 2025. Namun, hingga kini, kedua perusahaan belum memberikan pernyataan resmi mengenai perkembangan ini.
Di sisi lain, pembicaraan serupa telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, tetapi tidak membuahkan hasil. Upaya merger menghadapi berbagai rintangan, seperti perselisihan antara para pihak, serta potensi hambatan antimonopoli akibat dominasi perusahaan di pasar Indonesia dan Singapura. Hal ini menyebabkan ada pihak yang memprediksi bahwa pembicaraan saat ini mungkin tidak akan menghasilkan transaksi sama sekali.
Jika optimis dan seandainya akuisisi berhasil, hal ini berpotensi mengubah lanskap industri teknologi dan transportasi di Asia Tenggara, mengingat kedua perusahaan adalah pemain utama di sektor tersebut. (hd)