OpenAI Luncurkan GPT-5.2, Peningkatan AI untuk Dunia Profesional

banner 468x60

Denpasar (Baliwananews.com) – OpenAI merilis GPT-5.2, AI terbaru untuk kerja profesional. Tersedia tiga versi (Instant, Thinking, Pro), dengan peningkatan akurasi, kemampuan analisis tinggi, dan konteks hingga 256 ribu token.

OpenAI secara resmi meluncurkan model kecerdasan buatan terbarunya, GPT-5.2, yang diklaim sebagai model paling canggih dan andal untuk mendukung pekerjaan profesional sehari-hari. Peluncuran ini datang di tengah persaingan ketat dengan Google Gemini dan tekanan internal setelah CEO Sam Altman mengeluarkan status “kode merah” (code red) terkait performa produk.

Menurut pernyataan resmi dari Fidji Simo, Chief Product Officer OpenAI, GPT-5.2 dirancang untuk menyelesaikan berbagai tugas kantor seperti pembuatan spreadsheet, presentasi, penulisan kode, analisis dokumen panjang, hingga integrasi berbagai alat dalam proyek bertahap. Model ini disebut lebih pintar, terstruktur, dan tetap interaktif.

GPT-5.2 hadir dalam tiga varian yang ditujukan bagi pengguna berbayar ChatGPT dan pengembang melalui API:
GPT-5.2 Instant: Untuk tugas ringan seperti penulisan, penerjemahan, dan pencarian informasi dengan kecepatan tinggi.
GPT-5.2 Thinking: Ditujukan untuk pekerjaan kompleks seperti pemrograman, analisis dokumen panjang, perencanaan, dan matematika.
GPT-5.2 Pro: Versi dengan presisi tertinggi untuk penyelesaian masalah tingkat lanjut.

Berdasarkan hasil uji benchmark, GPT-5.2 Thinking menunjukkan lompatan performa yang mencolok. Model ini berhasil mengalahkan atau menyamai kinerja profesional manusia dalam 70,9% tugas terstruktur berdasarkan evaluasi GDPval yang mencakup 44 profesi berbeda, mulai dari pengacara, akuntan, hingga insinyur perangkat lunak.

Dibandingkan dengan pendahulunya, GPT-5.1, akurasi GPT-5.2 meningkat 30% dalam mengurangi kesalahan jawaban pada kumpulan pertanyaan nyata. Selain itu, model ini mampu memahami konteks hingga 256.000 token (setara 180.000–200.000 kata), memungkinkannya memproses dokumen setebal 2,5 kali novel Harry Potter and the Sorcerer’s Stone dalam satu perintah.

Peluncuran GPT-5.2 tidak lepas dari persaingan sengit dengan Google Gemini 3, yang dianggap oleh beberapa pihak telah melampaui kemampuan ChatGPT. Status “kode merah” yang dikeluarkan oleh Altman beberapa waktu lalu menjadi momentum bagi OpenAI untuk memfokuskan sumber daya dalam meningkatkan kemampuan modelnya.

Altman menyatakan bahwa meskipun ancaman kompetitif ada, dampak Gemini 3 terhadap OpenAI lebih kecil dari yang dikhawatirkan. Ia memperkirakan status “kode merah” akan dicabut pada Januari 2026.

Meski membawa banyak peningkatan, GPT-5.2 belum dilengkapi dengan pembaruan untuk fitur pembuatan gambar (image generation). Menurut bocoran yang dihimpun dari TechCrunch, OpenAI berencana merilis model dengan kemampuan generasi gambar yang lebih canggih dan ekspresif pada Januari 2026.

Dengan kemampuan barunya, GPT-5.2 diproyeksikan dapat berfungsi sebagai “asisten kerja” yang mampu membantu berbagai jenis profesi secara efisien. OpenAI juga menekankan pentingnya pengguna tetap melakukan pengecekan ulang untuk tugas-tugas kritis meski akurasi model telah ditingkatkan.

Hingga saat ini, lebih dari 800 juta orang telah menggunakan ChatGPT, menjadikan OpenAI sebagai salah satu entitas dengan pertumbuhan tercepat di dunia sejak diluncurkan pada 2022.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *