Denpasar (Baliwananews.com) – Elon Musk menjelaskan pandangan kontroversial dan tindakan provokatifnya sebagai ekspresi kreativitas. Disisi lain, Musk dikabarkan secara rutin konsumsi LSD, kokain, ekstasi, dan jamur psikedelik. Penggunaan narkoba ilegal ini menimbulkan kekhawatiran yang dapat mengancam kesehatan dan bisnisnya yang melibatkan miliaran dolar dan ribuan pekerja, serta risiko pelanggaran kebijakan federal.
Elon Musk dan pendukungnya menjelaskan pandangan kontroversial dan tindakan provokatifnya sebagai ekspresi kreativitas atau dampak dari kesehatan mental, stress, dan kurang tidur.
Beberapa tahun terakhir, para eksekutif dan dewan di perusahaan-perusahaannya mulai khawatir bahwa perilaku anehnya mungkin disebabkan oleh penggunaan narkoba. Beberapa sumber melaporkan bahwa Musk secara rutin mengonsumi LSD, kokain, ekstasi, dan jamur psikedelik, baik di acara tertutup maupun di tempat umum.
Musk, yang kini berusia 52 tahun, diduga masih terus menggunakan narkoba, terutama ketamin. Kekhawatiran pun timbul bahwa hal ini dapat menyebabkan krisis kesehatan atau merugikan bisnisnya. Penggunaan narkoba ilegal juga dapat melanggar kebijakan federal dan berisiko mengancam kontrak pemerintah senilai miliaran dolar yang dimiliki SpaceX.
Direktur Tesla yang sudah pensiun, Linda Johnson Rice, dikabarkan tidak mencalonkan diri lagi pada tahun 2019 karena frustrasi terhadap perilaku Musk yang bergejolak dan kekhawatiran tentang konsumsi narkotikanya.
