Denpasar – baliwananews.Com | Muktamar VI Partai Bulan Bintang (PBB) yang dihadiri oleh dua menteri koordinator, yakni Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra serta Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat pada Senin, 13 Januari 2025, di salah satu hotel terkemuka di Denpasar.
Ketua Bidang Pemerintahan Daerah dan Desa PBB, Abdul Rohim, menyatakan bahwa muktamar ini dihadiri secara lengkap oleh 38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari seluruh Indonesia. Kehadiran peserta yang begitu masif ini mencerminkan soliditas dan semangat PBB untuk terus berkontribusi dalam perjalanan politik nasional.
Kehadiran Para Tokoh Penting
Menko Polkam Budi Gunawan tiba di lokasi acara pada pukul 19.15 WITA dengan mengenakan kemeja batik berlengan panjang berwarna cokelat. Selang 30 menit kemudian, Menko Yusril Ihza Mahendra hadir mengenakan kemeja putih dan jas hitam, memberikan suasana formal yang kental.
Selain kedua tokoh negara tersebut, sejumlah figur politik ternama turut menghadiri acara ini. Di antaranya adalah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, serta Ketua DPD PDI Perjuangan Bali I Wayan Koster yang juga merupakan Gubernur Bali terpilih. Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya juga terlihat hadir bersama perwakilan dari berbagai partai politik lainnya.
Agenda Utama Muktamar VI
Fahri Bachmid, Penjabat Ketua Umum PBB, dijadwalkan memberikan pidato politik yang akan menjadi penanda penting bagi arah perjuangan partai. Adapun agenda utama Muktamar VI adalah pemilihan ketua umum baru untuk periode 2025-2030, menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang telah lama menjadi figur sentral di partai tersebut.
Beberapa nama calon ketua umum telah mencuat menjelang muktamar ini, termasuk Mantan Sekretaris Jenderal DPP PBB Afriansyah Noor dan tokoh muda PBB Gugum Ridho Putra, yang juga keponakan Yusril Ihza Mahendra. Selain itu, agenda lain yang akan dibahas adalah perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai serta program-program strategis PBB untuk lima tahun ke depan.
Muktamar VI ini menjadi momentum penting untuk menetapkan arah baru bagi Partai Bulan Bintang, baik dalam hal kepemimpinan maupun program kerja. Dengan antusiasme yang tinggi dari seluruh peserta, diharapkan PBB mampu terus memperkuat perannya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat Indonesia. (red)
