Denpasar – baliwananews.com | Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Jimmy Carter, meninggal dunia pada Minggu, 29 Desember 2024, di kediamannya di Plains, Georgia. Carter, yang juga merupakan peraih Hadiah Nobel Perdamaian, tutup usia tepat saat mencapai umur 100 tahun.
Sebagai politikus dari Partai Demokrat, Carter menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat dari Januari 1977 hingga Januari 1981. Ia berhasil mengalahkan petahana dari Partai Republik, Gerald Ford, dalam pemilihan presiden tahun 1976. Namun, masa jabatannya hanya berlangsung empat tahun sebelum dikalahkan secara telak oleh Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980.
Chip Carter, putra dari mendiang Jimmy Carter, menggambarkan ayahnya sebagai sosok pahlawan. “Ayah saya adalah pahlawan, tidak hanya bagi saya tetapi juga bagi semua orang yang percaya pada perdamaian, hak asasi manusia, dan cinta tanpa pamrih,” ujarnya dalam pengumuman resmi pada Senin, 30 Desember 2024.
Jasa dan Warisan Jimmy Carter
Jimmy Carter dikenang atas kontribusinya yang luar biasa, baik di dalam maupun di luar Gedung Putih. Salah satu prestasi paling menonjol dalam karier politiknya adalah keberhasilannya menjadi mediator dalam perjanjian damai antara Israel dan Mesir, yang dikenal sebagai Camp David Accords pada tahun 1978.
Di tengah tantangan besar seperti krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat dan krisis penyanderaan Iran, Carter tetap teguh menjalankan misinya untuk memperjuangkan perdamaian dan hak asasi manusia di seluruh dunia. Dedikasinya kepada nilai-nilai kemanusiaan ini membawanya meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2002.
Setelah meninggalkan Gedung Putih, Carter terus aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan melalui Carter Center, sebuah organisasi yang didirikannya untuk mempromosikan perdamaian, kesehatan, dan demokrasi di seluruh dunia. Bahkan di usia senja, ia tetap menjadi inspirasi dengan keterlibatannya dalam proyek-proyek seperti pemberantasan penyakit dan pembangunan rumah bagi keluarga kurang mampu. (hd)