Bali (baliwananews.com) – IBM telah mengembangkan prototipe chip “seperti otak” yang dapat membuat kecerdasan buatan (AI) lebih hemat energi. Chip ini bekerja dengan cara yang mirip dengan otak manusia, yang memungkinkannya untuk mencapai kinerja yang luar biasa dengan sedikit daya.
IBM mengembangkan teknologi microchip yang memiliki potensi untuk mengurangi emisi yang terkait dengan AI. Saat ini, banyak sistem AI dijalankan di pusat data besar yang membutuhkan banyak listrik. Chip yang lebih hemat energi dari IBM dapat membantu mengurangi kebutuhan akan pusat data ini, yang pada akhirnya akan mengurangi emisi.
Chip ini juga dapat memiliki dampak positif pada perangkat seluler. Smartphone saat ini sering menggunakan baterai yang besar untuk menjalankan sistem AI. Chip yang lebih hemat energi dari IBM dapat membantu meningkatkan masa pakai baterai smartphone, yang akan membuat mereka lebih nyaman digunakan.
Secara keseluruhan, chip “seperti otak” dari IBM memiliki potensi untuk membuat AI lebih ramah lingkungan dan lebih hemat energi. Ini adalah perkembangan penting yang dapat membantu memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi AI.
Berikut adalah beberapa detail yang sementara ini tim PukulEnam ketahui tentang chip ini:
Chip ini didasarkan pada teknologi yang disebut “neuromorphic computing”, yang mensimulasikan cara kerja otak manusia.
Chip ini dapat melakukan pekerjaan yang sama dengan chip AI tradisional dengan hanya menggunakan sepersepuluh daya.
Chip ini masih dalam tahap pengembangan, tetapi IBM berharap dapat membuatnya tersedia secara komersial dalam beberapa tahun mendatang.
Chip ini didasarkan pada teknologi yang disebut “neuromorphic computing”, yang mensimulasikan cara kerja otak manusia.
Chip ini dapat melakukan pekerjaan yang sama dengan chip AI tradisional dengan hanya menggunakan sepersepuluh daya.
Chip ini masih dalam tahap pengembangan, tetapi IBM berharap dapat membuatnya tersedia secara komersial dalam beberapa tahun mendatang.
Chip “seperti otak” dari IBM adalah pengembangan penting yang dapat membantu memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi AI. Chip ini memiliki potensi untuk mengurangi emisi, meningkatkan masa pakai baterai, dan membuat AI lebih hemat energi secara keseluruhan. (red)
