Denpasar (baliwananews.com) – flu Singapura mulai menyerang di musim pancaroba ini. Salah satu gejala yang paling berbeda dengan flu biasa adalah munculnya ruam di kaki, tangan, dan mulut. Flu Singapura juga sangat mudah menular, maka waspadalah dan jaga imun di musim pancaroba ini.
Baru-baru ini, Kapten Vincent seorang pilot yang juga content creator mengalami flu Singapura. Dia mengungkapkan bahwa sakit yang ia alami jauh lebih parah daripada saat ia terinfeksi COVID-19. Gejala yang dialaminya yaitu mengalami demam tinggi selama 3 hari yang disertai rasa lemas di seluruh tubuh dan nyeri pada leher. Tidak hanya itu, muncul juga bentol yang mengeluarkan nanah di seluruh kepalanya serta ruam di kaki, tangan, dan mulut. Ia sampai dirawat di rumah sakit akibat penyakit ini.
Flu Singapura sendiri adalah penyakit yang merujuk pada Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). Penyakit ini rentan menyerang di musim pancaroba. Penyebaran flu Singapura ini dapat melalui cairan yang keluar saat bersin, air liur yang terlempar saat batuk, cairan yang berasal dari luka melepuh, sampai permukaan benda yang terkontaminasi cairan-cairan diatas pengidap.
Bedanya dengan flu biasa adalah ruam yang dihasilkan flu Singapura terlihat seperti cacar air, sedangkan flu biasa cenderung terlihat seperti campak dengan warna yang lebih muda. Selain itu, pasien flu Singapura juga tidak mengalami batuk, berbeda dengan batuk yang menjadi salah satu gejala paling umum flu biasa. (hd)