Denpasar (baliwananews.com) – Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR menghantam Taiwan pada 03/04, menewaskan 9 orang dan melukai 963 lainnya serta ratusan orang masih terperangkap di reruntuhan. Tidak ada WNI yang menjadi korban. Upaya penyelamatan dan evakuasi sedang terus dilakukan.
Taiwan diguncang oleh gempa bumi dahsyat pada Rabu (03/04), dengan kekuatan 7,4 skala Richter. Kota Hualien, yang paling dekat dengan pusat gempa, terkena dampak terparah, dengan beberapa bangunan roboh dan ratusan orang terperangkap di reruntuhan.
Menurut Wu Chien Fu, direktur Pusat Seismologi Taipei, gempa tersebut merupakan salah satu yang terkuat dalam 25 tahun terakhir. Gempa ini terjadi secara dangkal dan dekat dengan daratan, menyebabkan getarannya dirasakan di seluruh Taiwan dan pulau-pulau sekitarnya, seperti Jepang, Filipina dan China.
Hingga kini, dilaporkan 9 orang tewas dan 963 luka-luka, serta upaya pencarian dan penyelamatan orang-orang hilang dan terperangkap masih dilakukan. Meskipun demikian, berita baik datang pada Rabu (03/04), sekitar pukul 18.08 WIB, dari Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, yang menyatakan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa atau tsunami.
Otoritas terkait telah memperingatkan kemungkinan adanya gelombang tsunami setinggi tiga meter, namun, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengumumkan bahwa ancaman tsunami telah berlalu.
Namun, dampak gempa terasa luas, dengan perusahaan-perusahaan terkemuka seperti TSMC melakukan evakuasi demi keselamatan karyawannya. Pemadaman listrik dan internet juga dilaporkan terjadi di seluruh Taiwan.
Meskipun menghancurkan, semangat solidaritas lokal dan internasional terus berkobar untuk membantu korban dan mendukung pemulihan di Taiwan. Semoga pulau ini dapat pulih dengan cepat dari tragedi ini, dan semoga para korban dapat menemukan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. (hd)
