Denpasar (baliwananews.com) – Pemerintah mengoptimalkan evaluasi arus mudik 2024, memastikan kembali lancarnya arus balik. Langkah strategis diambil, namun catatan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas masih menjadi perhatian serius.
Pemerintah telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan arus mudik tahun ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan keyakinannya bahwa arus balik akan berjalan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dalam evaluasi yang dilakukan, tercatat beberapa catatan penting, salah satunya adalah antrean panjang yang terjadi di pelabuhan penyeberangan ferry Merak, Banten. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa pemudik dapat kembali ke kampung halaman mereka dengan aman dan nyaman.
Selain itu, arus mudik Lebaran 2024 di sejumlah wilayah Indonesia telah mencatat 301 kejadian kecelakaan, dengan total 26 korban tewas, demikian yang diungkapkan oleh Juru Bicara Divisi Humas Polri, Kombes Harry Goldenhardt.
Harry menyampaikan bahwa data kecelakaan lalu lintas hingga Selasa, 9 April 2024, mencatat 301 kejadian kecelakaan, yang mengakibatkan 26 orang meninggal dunia, 44 luka berat, dan 386 luka ringan. Kerugian materil akibat kecelakaan ini mencapai Rp659.500.000.
Selama arus mudik, Polri juga mencatat sejumlah pelanggaran lalu lintas sebanyak 21.983. Dari jumlah tersebut, 21.279 berupa teguran, sementara 704 tilang ETLE telah diberikan kepada pelanggar. Harry kembali mengingatkan para pemudik untuk tidak beristirahat di bahu jalan tol jika mengalami kelelahan saat perjalanan ke kampung halaman. Hal ini penting untuk menghindari bahaya bagi diri sendiri, orang lain, dan menghambat perjalanan pemudik lainnya. Kedisiplinan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas diutamakan demi keselamatan bersama.
Pemerintah juga telah memprediksi puncak arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Prediksi puncak arus mudik adalah pada tanggal 5-8 April 2024, sementara puncak arus balik diperkirakan pada tanggal 13-16 April 2024. Masyarakat diimbau untuk mudik lebih awal, terutama bagi anak-anak yang sudah libur, untuk menghindari kepadatan saat puncak arus mudik.
Pemerintah menghimbau masyarakat untuk terus mematuhi aturan lalu lintas dan menggunakan transportasi umum bila memungkinkan, guna mengurangi kemacetan dan memastikan keselamatan selama perjalanan mudik. (hd)
