Legian – baliwananews.com | Kawasan Ground Zero yang kini bernama Grond For Peace, Love and Harmony diharapkan menjadi momentum kebangkitan pariwisata Kabupaten Badung seiring dengan itu pula diharapkan masyarakat harus memaknai tragedi peristiwa yang sempat mengguncang industri pariwisata di Bali dengan semangat baru untuk lebih fokus dalam meningkatkan perekonomian bangsa dengan doa bersama antar lintas agama agar Pulau Dewata lebih baik di masa datang.
“Segala persiapan terkait permohonan perijinan acara sudah dikeluarkan oleh Polda Bali serta rangkaian acara sudah dimatangkan, bahkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta beserta Kabid Pemasaran Pariwisata Badung Ibu Ni Luh Ayu Rai Saridarmini telah berkenan mengecek lokasi acara untuk memastikan kesiapan acara,” kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kuta Dr. Nyoman Sarjana, Jum’at (19/10/2024).
Rencananya PJ Gubernur Bali, Irjen Pol. (Purn) Drs. Sang Made Mahendra berkenan menghadiri acara yang diberi nama “Bali to The World” itu.
Hadir pula rencananya Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris dan Wakil Ketua LPSK (Perlindungan Saksi & Korban Mahyudin didampingi oleh Ketua LPM Kuta, Putu Adnyana dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kecamatan Kuta.
“Acara Doa bersama antar lintas agama itu juga diisi dengan meletakkan karangan Bunga, menyalakan Lilin perdamaian, Tabur Bunga, lepas Burung Merpati,” kata Sarjana.
Ada penampilan Koming (Anak Korban Bom Bali) dan Nyanyian Perdamaian dari Voice of Paradise.
Pihaknya berharap agar masyarakat pengguna jalan untuk memaklumi dan menghindari kawasan tersebut karena peristiwa peringatan Bom Bali serta doa bersama oleh solidaritas kerukunan umat beragama akan dilangsungkan menjelang sore hari.
