Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Terjebak dan Produksi Terhambat

banner 468x60

Denpasar (Baliwananews.com) – Longsor tambang bawah tanah Freeport di Papua hentikan produksi 64 persen. Tujuh pekerja terjebak, evakuasi masuk hari keenam, komunikasi terputus, upaya penyelamatan terus dilakukan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan produksi PT Freeport Indonesia (PTFI) anjlok setelah insiden longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Papua Tengah, pada 8 September 2025. Operasi di lokasi masih terhenti, sehingga kapasitas produksi hanya berjalan sekitar 30 persen.

Direktur Jenderal Minerba ESDM Tri Winarno menyebut, rata-rata produksi bijih Freeport sepanjang 2024 mencapai 208.356 ton per hari, dengan GBC menyumbang 64 persen. Gangguan di area tersebut pun berdampak signifikan. Ia juga mengungkapkan tujuh pekerja masih terjebak longsor, termasuk dua warga asing asal Chile dan Afrika Selatan.

Upaya evakuasi ketujuh pekerja telah memasuki hari keenam. Vice President Corporate Communications PTFI Katri Krisnati menegaskan lokasi para pekerja sudah diketahui dan diyakini aman, meski akses masih tertutup material. Perusahaan juga memastikan keluarga korban terus mendapat pembaruan situasi di Timika.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebut tenggat evakuasi awal meleset, dan tim kini membuka dua terowongan baru meski komunikasi dengan pekerja terputus. Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menegaskan evakuasi terkendala karena longsoran lebih besar dari perkiraan dan material masih bergerak, namun tim tanggap darurat terus berupaya dengan dukungan teknologi alat berat dan drone.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *