SATRIA-1 Berhasil Ngorbit, Siap Beri Internet Gratis Bagi Daerah 3T

banner 468x60

Denpasar (Baliwananews.com ) – Satelit Republik Indonesia atau SATRIA-1 telah berhasil memasuki orbitnya di luar angkasa pada Senin (30/10). Sejumlah warga di wilayah pelosok siap-siap mendapat layanan internet gratis.

Satelit Republik Indonesia atau SATRIA-1 telah berhasil memasuki orbitnya di luar angkasa pada Senin (30/10). Menurut Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso, mengatakan SATRIA-1 telah berhasil melalui proses Electrical Orbit Raising (EOR). “Di mana satelit melakukan pergerakan secara berkala menggunakan sistem pendorongnya untuk menuju ke orbit yang ditentukan dan satelit dinyatakan telah sampai di orbitnya dengan sukses,” ujarnya.

Sesuai perencanaan, SATRIA-1 memasuki orbit Geostasioner dan mengorbit di 146 derajat Bujur Timur atau berada tepat di atas pulau Papua dengan ketinggian lebih dari 36,000 kilometer di atas permukaan bumi. Diluncurkan pada 18 Juni 2023, satelit ini sampai dengan sukses dan berhasil melakukan EOR menuju posisi orbitnya.

Adi pun menuturkan bahwa saat ini uji coba komunikasi (communication payload) akan segera dilakukan dan targetnya pada akhir November selesai, lalu akan dilajutkan dengan uji coba secara keseluruhan untuk dapat beroperasi penuh nantinya. Selain itu, Direktur Operasional PSN Heru Dwikartono mengatakan bahwa satelit ini akan menjalani tahapan pra-operasional lainnya secara intensif akan masuk pada sesi integrasi dan pengujian segmen satelit dan segmen ruas bumi.

Setelah masuk fase Final Insertion dan Electrial Station Keeping (ESK) pertama, satelit akan menjalani tahapan In-Orbit Testing (IOT) pada 6 November untuk memeriksa performa satelit terutama untuk subsistem payload. Di samping itu, Heru menjelaskan PSN Group menyiapkan setidaknya ada 11 Stasiun BUMI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang difungsikan untuk memantau sekaligus mengontrol satelit dengan Stasiun Bumi yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat menjadi stasiun kontrol satelit utama dan pusat jaringan.

Seluruh pengujian pada infrastruktur pendukung ruas bumi seperti pengujian stasiun bumi (gateway), jaringan komunikasi dianggap sebagai tahapan penting yang dapat memastikan beroperasinya Stasiun Bumi dengan baik dan terhubung ke satelit.

Sebagai informasi, Adi menambahkan bahwa SATRIA-1 adalah satelit dengan teknologi mutakhir Very High-Throughput Satellite (VHTS) pertama di Indonesia dengan total kapasitas 150 Gbps yang diproyeksikan menjadi satelit yang dapat membantu program transformasi digital di Indonesia. Setelah dipastikan aman dan berfungsi dengan baik, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) akan menggunakan SATRIA-1 untuk memberi layanan internet bagi daerah-daerah di seluruh penjuru Indonesia. Diperkirakan SATRIA-1 mulai beroperasi penuh pada akhir Desember ini dengan fungsi awal perencanaannya yaitu melayani kebutuhan akses internet instansi layanan publik mulai dari sekolah hingga puskesmas dan akses internet gratis di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal). (hd)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *