Denpasar – Baliwananews.com | Nvidia merilis GB300 “Blackwell Ultra” AI GPU di GTC 2025, dengan 288GB HBM3E dan 50% lebih cepat dari B200. Juga diumumkan Rubin R100 AI GPU dengan 384GB HBM4, siap diproduksi akhir 2025.
Nvidia, raksasa teknologi yang dikenal sebagai pionir dalam industri GPU dan komputasi AI, kembali menggelar acara tahunan GPU Technology Conference (GTC) 2025 di San Jose, California. Acara yang berlangsung pada selasa (18/05/2025) menjadi panggung bagi Nvidia untuk memperkenalkan inovasi terbaru mereka, termasuk GB300 “Blackwell Ultra” AI GPU, yang disebut-sebut sebagai salah satu terobosan terbesar dalam komputasi AI.
Salah satu sorotan utama dari GTC 2025 adalah peluncuran GB300 “Blackwell Ultra” AI GPU. GPU ini dirancang khusus untuk menangani beban kerja AI yang sangat intensif, seperti pelatihan model AI skala besar dan inferensi real-time. Berikut adalah beberapa spesifikasi kunci dari GB300:
Memori: Dilengkapi dengan 288GB HBM3E memory, generasi terbaru dari High Bandwidth Memory (HBM) yang menawarkan bandwidth dan kapasitas memori yang jauh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
TDP (Thermal Design Power): 1.4kW, menunjukkan bahwa GPU ini dirancang untuk menangani beban kerja yang sangat berat, terutama dalam aplikasi AI dan komputasi performa tinggi.
Peningkatan Performa: Menawarkan peningkatan performa sebesar 50% dibandingkan dengan pendahulunya, B200, menjadikannya salah satu GPU AI paling kuat yang pernah dirilis oleh Nvidia
GPU ini ditujukan untuk data center dan aplikasi enterprise yang membutuhkan komputasi performa tinggi, seperti AI training, inferensi, simulasi, dan analisis data skala besar. Dengan TDP yang mencapai 1.4kW, GPU ini kemungkinan besar akan digunakan dalam sistem pendingin yang sangat canggih, seperti liquid cooling, untuk menjaga suhu operasional yang optimal.
Acara GTC 2025 tidak hanya tentang peluncuran produk baru, tetapi juga menjadi ajang bagi Nvidia untuk memamerkan berbagai inovasi terbaru mereka di bidang AI, robotika, dan komputasi kuantum. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 pembicara dan 400 exhibitor, dengan lebih dari 1.000 sesi yang membahas berbagai topik terkait teknologi masa depan.
Jensen Huang, CEO Nvidia, membuka acara dengan keynote speech yang disiarkan langsung melalui situs web Nvidia dan saluran YouTube mereka. Dalam keynote-nya, Huang memaparkan visi Nvidia untuk masa depan AI dan bagaimana teknologi mereka akan terus mendorong batas-batas komputasi.
Selain GB300, Nvidia juga memperkenalkan Rubin R100 AI GPU, yang akan menggunakan 384GB HBM4 memory dan memiliki TDP sebesar 1.8kW. Produksi Rubin R100 dijadwalkan dimulai pada akhir tahun 2025
Peluncuran GB300 dan inovasi lainnya di GTC 2025 diharapkan menjadi “wake-up moment” bagi investor, terutama setelah volatilitas saham Nvidia di awal tahun 2025. Saham Nvidia sempat turun sekitar 3% menjelang acara GTC, tetapi analis seperti Dan Ives dari Wedbush tetap optimis, menyebut acara ini sebagai titik balik untuk saham teknologi dan revolusi AI.
DeepSeek, perusahaan AI asal China, disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang memengaruhi volatilitas saham Nvidia. Meskipun demikian, Nvidia tetap menjadi pemain kunci dalam pertumbuhan AI, dengan produk-produk mereka yang terus mendominasi pasar.
Nvidia GTC 2025 tidak hanya menjadi ajang peluncuran produk-produk terbaru, tetapi juga menegaskan posisi Nvidia sebagai pemimpin dalam industri AI dan komputasi performa tinggi. Dengan GB300 “Blackwell Ultra” AI GPU, Nvidia kembali menetapkan standar baru untuk komputasi AI, membuka jalan bagi inovasi dan aplikasi AI yang lebih canggih di masa depan. (hd)