Rencana Pemerintah Menggunakan Etanol, ini Efeknya!

banner 468x60

Denpasar (Baliwananews.com) -Pemerintah dorong E10 untuk kurangi impor BBM; etanol tingkatkan oktan dan efisiensi, namun berisiko pada kendaraan keluaran lama.

Rencana pemerintah Indonesia untuk menerapkan bahan bakar bioetanol (E10) semakin menguat, sejalan dengan upaya negara mengurangi impor BBM dan mencapai target energi terbarukan. Meskipun secara kebijakan langkah ini strategis, fokus perhatian publik dan industri kini beralih pada dampak teknis penambahan etanol ke mesin kendaraan.

Ahli bahan bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan bahwa penambahan etanol sangat menguntungkan karena dapat menaikkan nilai Research Octane Number (RON) pada bensin. Etanol memiliki RON antara 110 hingga 120, sehingga pencampurannya menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna di dalam mesin, berpotensi meningkatkan performa kendaraan dan mengurangi risiko knocking (ngelitik), serta memiliki emisi yang lebih baik.

Namun, terdapat dua risiko utama yang perlu diperhatikan terkait komponen mesin. Pertama, etanol memiliki sifat yang mudah menyerap uap air yang dapat menurunkan nilai oktan dan kualitas pembakaran. Kedua, kandungan etanol tidak kompatibel dengan material tertentu pada kendaraan lama, terutama pada karet dan seal (segel) sistem bahan bakar, yang berpotensi menyebabkan kerusakan jika terpapar etanol.

Meskipun demikian, kekhawatiran ini lebih berlaku pada kendaraan tua. Mayoritas mobil dan motor keluaran terbaru di Indonesia yang menggunakan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) diklaim sudah didesain untuk menerima campuran etanol hingga batas E10 (10%), bahkan beberapa model modern kompatibel hingga E20.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed