Denpasar – baliwananews.com | Proyek Ibu Kota Negara (IKN) tetap menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, meskipun tidak disebutkan dalam pidatonya. Beberapa menteri menegaskan kelanjutan proyek, termasuk pembangunan kantor legislatif, yudikatif, dan infrastruktur pendukung dalam dua tahun mendatang.
Kelanjutan proyek ibu kota negara (IKN) menjadi bahan perbincangan setelah pidato perdana presiden baru Indonesia Prabowo Subianto di Gedung MPR/DPR (20/10) karena tak ada sepatah katapun dalam pidato tersebut yang menyinggung pembangunan IKN. Padahal, seperti dikutip dari laman pukulenam.id sebelumnya Prabowo telah menyatakan tegas bahwa pembangunan IKN akan terus dilanjutkan sebagai salah satu dari 17 program prioritas yang dijanjikan oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Namun, beberapa menteri dan wakil menteri yang tergabung dalam kabinet Merah Putih kompak angkat suara bahwa pembangunan IKN tetap menjadi salah satu fokus dari Prabowo, termasuk Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti.
Opini serupa juga digaungkan oleh mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Otorita IKN (OIKN), dan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono. Ia menargetkan pembangunan gedung kantor lembaga legislatif dan yudikatif selesai dalam 2 tahun kedepan, serta pemfokusan selesainya Kompleks Istana Presiden, ekosistem perkantoran, dan rusun ASN, dan seluruh infrastruktur pendukungnya.