NEUTROGENA®️ Gandeng WATSONS Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Melalui Inisiatif “Healthy Skin, Healthy Sea”

banner 468x60

Bali (Baliwananews.com) – NEUTROGENA®, merek skincare unggulan dari Kenvue, menginisiasi kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam merawat kulit sekaligus merawat lingkungan sekitar, mengusung kecantikan baik dari luar maupun dari dalam. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Kenvue untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan bumi.

Dalam pelaksanaannya, komitmen tersebut telah diwujudkan melalui beberapa inisiatif perusahaan, termasuk meningkatkan standar perusahaan dalam hal bahan baku, kemasan, sumber daya, dan tanggung jawab sosial. Komitmen ini diteruskan lebih lanjut melalui kolaborasi dengan salah satu jaringan ritel terkuat, WATSONS, melalui kampanye “Healthy Skin, Healthy Sea.”


“Kenvue menyadari pentingnya tanggung jawab terhadap masyarakat, komunitas, dan lingkungan sekitar. Kami percaya bahwa memberikan dampak dapat dilakukan melalui momen-momen yang menunjukkan kepedulian – melalui produk-produk unggulan kami dan langkah yang kami ambil untuk melindungi bumi setiap harinya. Hal inilah yang mendasari komitmen bersama antara NEUTROGENA® dan WATSONS untuk mengedukasi dan mendorong kebiasaan baik sehari-hari, memastikan masa depan yang lebih terjamin dan berkelanjutan untuk generasi mendatang,” tutur Presiden Direktur Kenvue Indonesia, Sawan Malik.

Kegiatan kolaborasi ini dipusatkan di Provinsi Bali yang telah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata dengan reputasi mendunia. Namun di luar itu, Bali juga dikenal akan dua masalah lingkungan yang mendesak. Pertama, penanggulangan sampah yang serius bahkan membuat Bali dijuluki “the Island of Trash” oleh beberapa wisatawan asing. Mengutip hasil riset kolaboratif Bali Partnership, ada 33.000 ton sampah plastik yang berakhir di laut setiap tahunnya, mencemari dan mempengaruhi ekosistem laut, termasuk makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Kedua, ada pula permasalahan pada populasi satwa langka penyu yang kian terancam punah. Di lain pihak, penangkaran penyu pun kerap dihadapkan pada masalah ketersediaan pasokan pakan rumput laut yang semakin sulit didapatkan.

Dalam kegiatan pelaksanaannya, kampanye ini mengajak para konsumen untuk berkontribusi secara langsung. Sepanjang bulan Oktober-November, NEUTROGENA® dan WATSONS telah menyisihkan sebagian hasil penjualan dari setiap transaksi konsumen di seluruh toko WATSONS baik offline dan online. Hari ini, donasi tersebut diserahkan langsung kepada Turtle Conservation and Education Centre yang berlokasi di Denpasar.

Tidak hanya itu, lebih dari 100 orang diajak terlibat langsung dalam aksi bersih-bersih pantai (beach clean-up) di Pantai Mertasari. Seluruh sampah yang terkumpul telah ditangani oleh komunitas penggiat lingkungan hidup, Malu Dong, untuk diolah lebih lanjut.

Seluruh peserta yang terlibat juga diberikan NEUTROGENA® Ultra Sheer Dry-Touch Sunscreen SPF 50+ PA++++ untuk melindungi kulit secara efektif dari efek buruk paparan sinar UVA & UVB yang memiliki tekstur ringan, formula bebas minyak (oil free), dan tidak meninggalkan white cast pada kulit.

“WATSONS bangga dapat terlibat dan ambil bagian dalam inisiatif pelestarian lingkungan bersama NEUTROGENA®, salah satu merek perawatan kulit terlaris di toko kami. Inisiatif ini mencerminkan komitmen kami untuk menginspirasi kebiasaan baru yang mengarah pada dunia yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Ini juga sejalan dengan moto kami: Look Good, Do Good, Feel Great,” ujar Presiden Direktur Watsons Indonesia, Lilis Mulyawati.

Kenvue menghargai kolaborasi yang dilakukan dengan WATSONS dalam melakukan aksi nyata untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan bumi. “Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergabung bersama kami dalam membuat komitmen serupa, terutama terhadap masyarakat, bumi, dan lingkungan dalam praktik dan aktivitas bisnis mereka,” tutup Sawan Malik.

————————————————————————————————-

Terima kasih.

regards,

Ayu Maharani

DJP Fasilitasi Pelatihan Bagi Wirausaha TuliDirektorat Jenderal Pajak (DJP) bekerja sama dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) memfasilitasi pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas tuli di Cawang, Jakarta Timur, pada Kamis (7/12). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal dalam keynote speech-nya mengatakan bahwa DJP sangat menyadari pentingnya kesetaraan dan aksesibilitas para penyandang disabilitas. Untuk itu, DJP secara rutin telah menggelar kegiatan Pajak Berisyarat sejak tahun 2021 sebagai bentuk persamaan hak mendapatkan edukasi perpajakan bagi para penyandang disabilitas.

“Sejalan dengan tema Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2023 yaitu united in action to rescue and achieve the SDGs for, with and by persons with disabilities atau seruan untuk mengambil tindakan berguna demi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) untuk, bersama, dan oleh para penyandang disabilitas, pada Pajak Berisyarat tahun ini, kami coba memfasilitasi teman-teman tuli dengan apa yang kami sebut Business Development Service (BDS),” ujar Yon.

BDS sendiri merupakan sebuah program pendampingan UMKM yang dilakukan oleh DJP untuk membantu, tidak hanya dalam konteks perpajakan, tetapi juga membantu UMKM agar dapat berkembang. Program BDS dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti pelatihan kewirausahaan, fasilitasi akses ke perbankan, akses pasar digital, dan sebagainya. Khusus untuk kegiatan dalam Pajak Berisyarat 2023 ini, DJP menjalankan BDS berupa pelatihan teknik foto produk oleh seorang profesional yaitu Sunu Pitoyo.

“Hal ini terkait dengan perubahan pasar dari yang semula konvensional menjadi industri pasar digital. Para wirausaha termasuk teman-teman tuli perlu untuk mengembangkan kompetensinya dengan cara mengoptimalkan kemajuan teknologi. Untuk itulah, kegiatan BDS pada hari ini mengangkat tema pelatihan pengembangan kompetensi wirausaha tuli terhadap industri produk digital,” katanya.

Selain pemberian pelatihan, DJP juga memfasilitasi sesi berbagi pengalaman dari seorang penyandang disabilitas yang berhasil mengembangkan usahanya dalam bidang transportasi khusus disabilitas, yakni Triyono (Founder Difa Bike).

“Hari ini kita menghadirkan profesional yang kompeten di bidangnya untuk sharing pengalaman, pengetahuan, dan kegigihan mereka dalam mengembangkan usahanya sehingga bisa kita tiru,” ujarnya.

Yon berharap melalui kegiatan tersebut, semakin banyak penyandang disabilitas yang berkembang usahanya. Dengan semakin banyaknya usahawan, akan terjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan mewujudkan tujuan dan visi Indonesia lebih maju di 2025.

Tidak lupa, Yon mengucapkan terima kasih kepada ketua dan jajaran KND atas dukungannya dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Kami berharap kolaborasi antara DJP dan KND ke depan bisa terus ditingkatkan sehingga banyak usahawan yang bisa kita kembangkan. Seandainya dibutuhkan untuk memberikan edukasi, kami siap terus berkolaborasi,” kata Yon.

Disampaikan secara terpisah, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti mengatakan bahwa DJP senantiasa mengembangkan kegiatan edukasi perpajakan kepada teman tuli. Bahkan sejak tahun 2022, seluruh unit DJP di seluruh Indonesia juga secara aktif melaksanakan kegiatan edukasi perpajakan kepada teman tuli di wilayah masing-masing.

“Kami terus mendukung kesetaraan hak mendapatkan informasi dan layanan perpajakan bagi teman-teman disabilitas. Oleh sebab itu, kami tegaskan bahwa para penyandang disabilitas juga berhak untuk memperoleh informasi yang sama dalam seluruh program perpajakan, termasuk program BDS,” kata Dwi. (hd)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *