Denpasar (baliwananews.com) – Konflik di Pelabuhan Sorong antara TNI AL dan Brimob berakhir damai melalui mediasi, menandai komitmen kota untuk menjaga harmoni sosial dan ketertiban. Penyelidikan menyeluruh dilakukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Serangkaian peristiwa tegang yang melibatkan anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong akhirnya berakhir dengan damai. Kesalahpahaman yang terjadi telah diselesaikan melalui mediasi yang efektif, menandai penyelesaian dari konflik yang sempat meresahkan.
Insiden yang berawal dari pertikaian kecil di pelabuhan ini cepat menarik perhatian publik dan pihak berwenang. Namun, dengan cepat dikonfirmasi bahwa peristiwa tersebut bukanlah bentrokan antar satuan, melainkan perselisihan pribadi yang tidak seharusnya terjadi.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengumumkan bahwa kedua belah pihak telah bersepakat untuk menyelesaikan masalah secara damai. “Kedua belah pihak saling menyampaikan permohonan maaf dan juga kepada masyarakat Kota Sorong terkait atas kejadian perselisihan akibat salah paham yang terjadi antara oknum anggota Brimob dengan oknum anggota TNI AL,” ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi.
Polda Papua Barat juga telah melakukan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab bentrokan yang mengakibatkan beberapa orang terluka. Upaya penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.
Pemerintah dan pihak berwenang tetap mengawasi situasi dengan ketat untuk memastikan bahwa perdamaian dan ketertiban terus terjaga. Penyelesaian konflik ini menegaskan komitmen Sorong terhadap harmoni sosial dan keamanan bagi seluruh warganya. (hd)
