Komnas HAM Soroti Kematian 289 Petugas Pemilu 2024

Nasional, Politik203 Views
banner 468x60

Denpasar (baliwananews.com) – Kasus kematian 289 petugas pemilu pada Pemilihan Umum 2024 menyoroti beban kerja berat. Komnas HAM menekankan perlunya langkah konkret untuk mengurangi risiko kesehatan dan keselamatan mereka di masa depan.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan bahwa sebanyak 289 petugas pemilu pada Pemilihan Umum 2024 telah meninggal dunia. Hal ini mengundang keprihatinan dan menyoroti beban kerja yang mungkin menjadi faktor penyebab kematian mereka.

Menurut laporan yang dirilis oleh Komnas HAM, sebagian besar kasus kematian petugas pemilu terjadi akibat beban kerja yang berat. Mereka terpaksa bekerja dalam kondisi yang memicu stres dan kelelahan, terutama dalam menghadapi situasi yang serba cepat dan dinamis selama proses pemilihan.

Wakil Ketua Komnas HAM Pramono Ubaid Tanthowi,mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak berhasil membuat inovasi untuk mengurangi beban kerja KPPS. Ia mengakui ada penurunan durasi waktu kerja petugas KPPS yang berkurang dari kebijakan KPU dalam menerapkan kebijakan penyalinan formulir C.Hasil secara elektronik ketimbang menulis manual seperti pemilu sebelumnya.

Beberapa kasus kematian petugas pemilu juga terkait dengan kondisi kesehatan mereka yang sudah rentan sebelumnya, seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. Namun demikian, upaya pencegahan dan perlindungan terhadap petugas pemilu harus tetap menjadi prioritas, terutama dalam menjaga kesejahteraan dan keselamatan mereka selama proses pemilihan.

Komnas HAM juga mengajak seluruh pihak terkait, termasuk penyelenggara pemilu dan lembaga terkait lainnya, untuk bersama-sama mencari solusi yang efektif dalam mengurangi risiko kematian petugas pemilu di masa mendatang. Kesehatan dan keselamatan petugas pemilu merupakan aspek yang tidak boleh diabaikan dalam penyelenggaraan demokrasi yang sehat dan aman. (hd)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed