Denpasar (baliwananews.com) – Menkes Budi Gunadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memaparkan bahwa peran TNI tidak hanya terpaku pada ancaman militer, tetapi juga non-militer seperti perang menghadapi wabah penyakit. Dalam melawan penyakit, kolaborasi sektor kesehatan dan militer dinilai sangat penting.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti tiga jenis ancaman terhadap keselamatan bangsa, mencakup ancaman militer dan non-militer. Dalam konteks ini, peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi krusial, terutama melalui Pusat Kesehatan (Puskes) TNI, untuk menghadapi ancaman non-militer yang semakin relevan.
Ancaman terhadap negara, sebagaimana dijelaskan oleh Menkes Budi, mencakup bencana alam, ancaman dari sesama manusia seperti perang, dan virus yang menjadi ancaman terbesar. Di antara ketiganya, perang melawan penyakit, khususnya pandemi, menonjol sebagai ancaman utama dalam konteks kekinian, seperti yang diilustrasikan dengan pandemi Covid-19 silam.
Dari pengalaman penanganan pandemi, pembelajaran penting muncul: kerjasama antara sektor kesehatan dan militer menjadi krusial dalam menghadapi ancaman non-militer. Pembinaan dan kolaborasi yang lebih erat antara Kementerian Kesehatan dan TNI menjadi fokus untuk mengantisipasi ancaman serupa di masa depan.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga menegaskan peran besar TNI dalam penanggulangan bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, manusia, maupun virus. Kolaborasi yang solid antara TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Kementerian Kesehatan dianggap sebagai kunci untuk penanganan bencana yang lebih sistematis dan responsif.
Pada akhirnya, dalam menjalankan tugas terkait pelayanan kesehatan, panglima menekankan pentingnya mengedepankan nilai kemanusiaan di atas segalanya. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus dilakukan dengan hati, mengingat bahwa orang yang datang adalah orang yang sedang mengalami kesulitan.
Salah satu contoh nyata dari upaya peningkatan pelayanan kesehatan adalah adopsi teknologi terbaru, seperti Klinik Dental Mobile VVIP, yang dilengkapi dengan fasilitas canggih untuk melayani kebutuhan kesehatan gigi. Sarana ini merupakan bentuk komitmen TNI dalam memenuhi kebutuhan kesehatan pejabat negara dengan tingkat pelayanan yang optimal.
Dari paparan tersebut, terlihat jelas bahwa kerjasama antara sektor kesehatan dan militer, khususnya TNI, memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan negara dari ancaman non-militer seperti pandemi. Dengan memperkuat kolaborasi dan kesiapan, Indonesia dapat menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks dengan lebih efektif di masa depan. (hd)