Denpasar (Baliwananews.com) – Pemerintah RI mengirimkan bantuan untuk Gaza sebanyak 51,5 ton, 7 ton diantaranya datang dari Kementerian Kesehatan RI berupa obat-obatan, makanan bergizi, dan perlengkapan higenis, serta akan mengirimkan alat medis dalam waktu kedepannya.
Kementerian Kesehatan RI mengirimkan bantuan sebanyak 7 ton berupa obat-obatan, makanan bergizi, dan perlengkapan higenis kepada Palestina. 7 ton ini adalah sepersekian bagian dari total 51,5 ton bantuan dari Indonesia, termasuk bantuan pihak pemerintah dan swasta termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, TNI Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), BAZNAS, Dompet Dhuafa, dan Kitabisa.
Pelepasan bantuan dilakukan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (4/11) dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo, didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta anggota kabinet lainnya.
Jokowi mengharapkan akan semakin banyak bantuan-bantuan dari masyarakat dan dunia usaha. Hal ini merupakan wujud solidaritas Indonesia, wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan karena tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima dan harus segera mungkin dihentikan.
Jokowi juga mengatakan bahwa bantuan untuk masuk Gaza tidak mudah. Bila masuk ke sana lewat jalur pemerintah lebih mudah. “Banyak sekali yang ingin mengirimkan bantuan sehingga kami koordinir karena masuknya ke sana tidak mudah. Kalau pemerintah itu lebih gampang,” kata Jokowi.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan ada tahap kedua pengiriman bantuan berupa peralatan rumah sakit senilai Rp31,17 miliar lebih atau setara 2 juta dolar AS dikirim dalam tiga pekan ke depan.
Terdapat sejumlah penyakit yang timbul akibat konflik sosial perang di Gaza seperti dehidrasi dan penyakit yang ditularkan melalui air (waterborne diseases) karena rusaknya sarana air bersih dan sanitasi, ISPA, diare, malnutrisi, penyakit kulit, dan gangguan jiwa. Sementara jenis penyakit di rumah sakit berupa fraktur, luka robek, trauma, asfiksia, dan luka bakar. (hd)