Kemenkes Kesehatan RI Temukan Kasus Cacar Monyet di Jakarta

banner 468x60

Jakarta (Baliwananews.com) – Kemenkes RI kembali temukan satu kasus cacar monyet pada Sabtu (14/10) lalu di DKI Jakarta. Kini, Kemenkes telah mencatat dua kasus cacar monyet di Indonesia sejak pertama kali dideteksi pada Agustus 2022. Secara global diprediksi ada sekitar 90.618 kasus cacar monyet yang tercatat, dengan angka kematian sebanyak 157 kasus.

Kementerian Kesehatan RI telah mencatat dua kasus cacar monyet di Indonesia sejak pertama kali dideteksi pada Agustus 2022. Temuan terakhir dikonfirmasi pada Sabtu (14/10) lalu di DKI Jakarta. Secara global diprediksi ada sekitar 90.618 kasus cacar monyet yang tercatat, dengan angka kematian sebanyak 157 kasus. Cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Monkeypox. Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali ditemukan pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan kasus cacar monyet atau Monkeypox yang ditemukan di DKI Jakarta merupakan transmisi lokal. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan penderita tersebut tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri. Nadia menyampaikan saat ini pemerintah melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta tengah melakukan penelusuran terhadap kurang lebih tujuh orang yang melakukan kontak erat dengan pasien terinfeksi. Menurutnya, penderita saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami demam dan lesi di kulit.

Pada dasarnya, penyakit cacar monyet dapat menular melalui cairan tubuh pasien yang terinfeksi dengan gejala awal mirip dengan gejala cacar lainnya. Perbedaan utama antara keduanya adalah cacar monyet menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini biasanya muncul dalam 7-14 hari setelah terinfeksi. Namun, dalam beberapa kasus, gejala juga bisa muncul 5-21 hari setelah paparan. Adapun beberapa tanda spesifik jika mengalami cacar monyet yaitu; mengalami demam di atas 38,5 derajat celsius, merasakan sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, ruam, dan mengalami luka pada kulit atau lesi.

Tidak hanya pada manusia, penyakit cacar monyet juga dapat menular dari manusia ke hewan. Ketua Satgas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Hanny Nilasari mengatakan, manusia memang berpotensi menularkan virus penyebab monkeypox ke hewan peliharaan di rumah. Kondisi ini bisa terjadi jika manusia yang terpapar, terlalu lama berinteraksi dengan hewan-hewan yang dipelihara di rumah. (rls/hd)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *