Kecewa Sama Jokowi, Netizen ini Buat Surat Terbuka di Twitter

Nasional, Politik266 Views
banner 468x60

Denpasar (Baliwananews.com) – Beredar sebuah postingan netizen di Twitter yang di-posting akun @melihat_indo yang memuat surat terbuka seorang perempuan bernama Gitara Amara dengan memakai tagar #KecewaJokowi yang di-posting per tanggal 22 Oktober 2023 dan telah diunggah sebanyak 91 ribu tayangan. Begini isinya.

Pak Jokowi kok gitu, sih?

Oleh : Gitara Tama

Dear Pak Jokowi,

Butuh waktu lama bagi saya untuk bisa menuliskan hal ini. Meski kegelisahan ini sudah muncul hampir setahun terakhir, saya tidak bisa serta merta menuliskannya. Saya masih berharap kalau yang apa yang saya gelisahkan itu salah. Namun rentetan peristiwa politik yang terjadi akhir-akhir ini membuat perasaan saya terluka.

Saya adalah pemilih bapak pada pilpres 2014 dan 2019. Saya percaya kalau bapak orang baik yang tidak haus kekuasaan. Latar belakang Pak Jokowi yang cuma orang biasa membuat saya makin optimistis, bisa menjadi contoh paripurna seorang pemimpin negarawan.

Saat foto bapak mulai “dijual” Pak Prabowo lewat unggahan media sosial maupan baliho-baliho para caleg Gerindra, hati saya belum terlalu gusar.

Tapi ketika Mas Kaesang log in ke PSI, kemudian menjadi ketua umumnya tiga hari kemudian, langsung membuat prasangka buruk ke bapak melonjak-lonjak.

Dengan naifnya bapak mengatakan kalau Mas Kaesang sudah dewasa, punya KK sendiri sehingga bebas menentukan pilihan politiknya.

Lalu drama yang terjadi di MK, yang menguatkan dugaan, memuluskan langkah Mas Gibran menjadi cawapres Pak Prabowo. Hingga puncaknya, Partai Golkar dalam Rapimnas-nya mendeklarasikan pasangan Prabowo-Gibran sebagai bacapres-bacawapres.

Pagi tadi di Surabaya Pak Jokowi dengan santai menjawab pertanyaan wartawan soal pilihan politik Mas Gibran, “Sebagai orang tua saya hanya bisa mendoakan dan merestui.”

Sedikitpun tidak terlihat beban di wajah bapak saat mengucap hal tersebut.

Anggaplah yang terjadi di MK kemarin bukan sebuah kesalahan. Lantas apa yang dilakukan bapak dan anak-anak bapak adalah sesuatu yang benar?

Memang bukan hal yang salah. Tapi sebagai orang Jawa tulen saya yakin Pak Jokowi pasti sangat memahami ungkapan “Bener hurung mesti pener”. Diatas kebenaran masih ada keakuratan, yakni etika.

Jelas bapak dan keluarga yang lebih merasakan dan mengalami apa yang sudah dilakukan Bu Mega dan PDIP untuk Pak Jokowi, Mas Gibran dan Bang Bobby. Tidak perlu saya jelaskan lagi. Semua orang sudah tahu.

Mari berandai-andai lagi, Pak. Misal tiba-tiba Bang Bobby menyatakan sikap tegas mendukung Ganjar atau Anies. Tidak cukup sampai disitu, Abang Walikota juga langsung menceraikan Mbak Kahiyang. Apa lantas Bang Bobby bisa dianggap bersalah? Kalau melihat hal itu dari sisi hukum maupun konstitusi, tidak ada aturan yang dilanggar.

Tapi jelas perbuatan Bang Bobby itu sangat melukai perasaan Pak Jokowi, Bu Iriana, Mas Gibran, Mas Kaesang dan seluruh keluarga besar bapak. Ada etika yang dilanggar disini.

Masyarakat Indonesia, seperti di peradaban-peradaban lain di dunia ini selalu sepakat akan satu hal, sebruk-burunknya manusia adalah orang yang dengan sadar menginjak-injak etika.

Salam.

Sontak saja postingan tersebut dikomentari dengan Membalas @Melihat_Indo akun
Kevin Tanu @ketanu13
Pergi ke warung padang hanya mampu Ternyata uangnya masih cukup untuk tambah sayur sawi, Wahai Presiden Jokowi, ini era reformasi. Tidak pantas untuk melahirkan “cendana” baru di tubuh ibu pertiwi.

Bahkan netizen lainya juga mengomentari :

Rkw @rkwandou2014
Membalas @Melihat_Indo
Lupakan jokowi dan kel kita fokus jadikan ganjar mahfud sbg presiden. (hd)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *