Denpasar (Baliwananews.com) – Pemerintah Indonesia memberi tawaran bantuan ke Pemerintah Palestina terkait evakuasi warga korban perang di Gaza untuk dibawa ke rumah sakit Indonesia dan mengirimkan kapal KRI.
Pemerintah Republik Indonesia memberi tawaran bantuan kepada Pemerintah Palestina terkait evakuasi warga korban perang di Gaza untuk dibawa ke luar dan dirawat di rumah sakit yang dikelola oleh TNI di Indonesia. Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, menjelaskan tawaran tersebut telah disampaikan ke Palestina dan negara-negara lain yang wilayahnya berbatasan dengan Gaza.
Prabowo mengatakan respons atas tawaran tersebut sejauh ini positif dan menyambut baik terkait rencana evakuasi itu. “Sejauh ini, saya sudah bicara dengan Duta Besar Mesir, Duta Besar Palestina, saya juga sudah berkoordinasi dengan Duta Besar Amerika Serikat, dan saat ini positif semua, karena melihat keinginan Indonesia membantu untuk mengatasi kesulitan kemanusiaan di situ,” kata Prabowo.
Tak hanya itu, Indonesia pun menawarkan untuk membangun rumah sakit lapangan di perbatasan-perbatasan sekitar Gaza dan mengirimkan kapal rumah sakit yang merupakan KRI (kapal perang Indonesia) berfungsi sebagai kapal rumah sakit bantu yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut. Prabowo mengatakan Indonesia memiliki beberapa kapal rumah sakit dan apabila disetujui, maka satu kapal rumah sakit akan langsung dikirimkan. “Begitu (Indonesia) dapat lampu hijau, kapal rumah sakit (kami) kirim,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Rabu (8/11) ini, ada pula pemuda-pemudi asal Palestina sebanyak 22 orang yang menerima beasiswa dari Kemhan untuk berkuliah di Universitas Pertahanan (Unhan). Prabowo mengatakan mereka akan berada di Indonesia selama lima tahun.
Sebagai informasi sebelumnya, Gaza yang merupakan wilayah Palestina yang berbatasan dengan Mesir telah menjadi sasaran serangan udara Israel sejak Oktober lalu. Korban jiwanya pun telah melampaui 10.000 orang. Walau begitu, militer Israel (IDF) tak hentinya menyerang meski juga telah dituntut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mayoritas negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
Selain itu, warga Palestina di Gaza pun tak mudah untuk keluar dan masuk sebab pintu-pintu perbatasan dikendalikan oleh Israel, termasuk di Rafah, daerah di Gaza yang berbatasan dengan Sinai, Mesir. Tak hanya itu, Israel pun mengontrol distribusi barang, termasuk barang-barang bantuan yang dikirim dari luar Palestina ke Gaza.
Pemerintah Indonesia pun telah mengirimkan bantuan kemanusiaan sebelumya pada Sabtu (4/11) lalu, dengan total lebih dari 50 juta ton ke Gaza yang telah tiba di Pangkalan Udara El Arish, Mesir, pada Senin (6/11). Bantuan tersebut diserahterima ke Bulan Sabit Merah Mesir untuk dibawa ke Gaza melalui Badan PBB untuk Pengungsi di Palestina. (hd/CNN)