Hujan Gas Air Mata Warnai Aksi Demo 25 Agustus 2025 di Jakarta

banner 468x60

Jakarta (Baliwananews.com) – Demo 25 Agustus di DPR ricuh, massa masuk tol dan rel KRL hingga pos polisi dirusak. Enam orang diamankan, 25 pelajar dicegah di Ciputat. Warga keluhkan gaji DPR, sementara DPR janji tampung aspirasi masyarakat.

Aksi unjuk rasa sejumlah aliansi masyarakat, mahasiswa, ojek online (ojol), hingga pelajar di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025), berujung ricuh. Demonstrasi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi bentrokan setelah aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Sejak pukul 11.45 WIB, massa telah memadati Jalan Gatot Subroto depan DPR. Jalan arah Slipi ditutup dan kendaraan dialihkan ke Jalan Pemuda. Dari dalam gedung DPR, massa sempat melempari botol ke arah aparat. Situasi semakin memanas menjelang sore, ketika polisi menembakkan gas air mata dan water cannon, dibalas lemparan batu serta botol oleh pengunjuk rasa.

Sekitar pukul 17.00 WIB, kericuhan meluas. Massa berlarian masuk ke Jalan Tol Dalam Kota KM 07+400 untuk menghindari gas air mata, menyebabkan lalu lintas tersendat. Sejumlah demonstran juga merusak pos polisi di Jalan Gerbang Pemuda. Kericuhan merembet ke jalur rel kereta di Pejompongan, mengakibatkan perjalanan KRL lintas Tanah Abang–Palmerah lumpuh.

Polisi menyebut enam orang diamankan dalam kerusuhan tersebut. Sebelumnya, Polsek Ciputat Timur juga mengamankan puluhan pelajar SMP dan SMA yang hendak menuju DPR setelah terprovokasi ajakan di media sosial.

Aksi ini diikuti berbagai elemen masyarakat. “Kami susah cari uang, tapi DPR gajinya besar sekali,” ujar Alfin, pengemudi ojol asal Cijantung. Beberapa pelajar berseragam abu-abu juga terlihat ikut dalam kerumunan massa.

Ketua DPR Puan Maharani menanggapi kericuhan dengan meminta masyarakat tetap menghormati proses penyampaian aspirasi. “DPR akan menampung semua masukan untuk memperbaiki kinerja,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima mengingatkan agar aparat mengutamakan pendekatan persuasif. “Jangan represif, lakukan cara persuasif agar suasana kondusif,” katanya. (red)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *