Harga Beras di Bali Melambung Tinggi, AA. Ngurah Agung: Waspadai Inflasi

banner 468x60

Denpasar (baliwananews.com)- Kenaikan harga beras pada September 2023 akan mempengaruhi inflasi hampir semua pasar di Bali berkisar antara Rp13.000-15.000/Kg, seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sebab hal ini sudah mendapat keluhan oleh beberapa konsumen dan pedagang usaha kecil dan menengah.

“Kenaikan harga beras tentunya dapat memicu kenaikan harga pokok lainnya dan berimbas juga pada kenaikan harga jual sektor kuliner bahkan berdampak penurunan daya beli,” kata A.A. Ngurah Agung, SE., pengamat sosial dan Calon anggota DPRD Tingkat I Kota Denpasar dari Partai Nasdem, Jum’at (22/9/2023).

Pihaknya berharap pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk menstabilkan kembali harga-harga agar masyarakat menengah kebawah atau sektor UKM dapat kembali menggeliat.

“Pemerintah harus segera meredam kenaikan harga-harga yang bermula dari lonjakan harga beras ini secepatnya,” ujar pria yang akrab disapa Ngurah Gerenceng.

Sementara itu, seperti yang dikutip dari harian terbesar di Bali, Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Made Agus Adnyana mengatakan, harga beras naik mulai bulan lalu.

Agus Adnyana mengungkapkan, pada Agustus 2023, beras memberikan andil inflasi 0,021% mtm, begitu juga secara yoy dan masuk 5 besar penyumbang inflasi. “Perubahan harga beras sedikit saja akan berdampak pada inflasi secara umum karena pada diagram timbang, bobot beras cukup tinggi karena konsumsi masyarakat akan beras besar. Sehingga sedikit saja terjadi perubahan, maka akan berdampak tinggi pada inflasi,” ujarnya.

Kenaikan harga beras pada September 2023 akan mempengaruhi inflasi karena perkembangan harga beras dengan tren cukup tinggi terjadi 2 minggu awal September. “Jadi akan memberi sumbangan inflasi cukup tinggi dari pemantauan kami 2 minggu terakhir,” ungkapnya.

Bahkan kenaikan harga bahan-bahan produksi juga diakui oleh penjual bakso di kawasan Renonpun. “Kami menyiasatinya dengan menaikkan harga jual sekitar 10 persen,” ujar Bayu Kristiawan, pedagang Bakso Drive- thru.

Tentunya kenaikkan harga jual ini diinformasikan pada beberapa pelanggan sebagai dampak kenaikan harga pokok.

Pihaknya berharap pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk menstabilkan kembali harga-harga agar masyarakat menengah kebawah atau sektor UKM dapat kembali menggeliat. (hw)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *