Debat Cawapres Keempat: Saling Serang dan Adu Visi Misi

banner 468x60

Denpasar (Baliwananews.com) – Debat Cawapres Ke-2: Fokus Pembangunan Berkelanjutan. Gibran sindir Mahfud soal greenflation. Muhaimin dan Mahfud kritik food estate. Mahfud balas sindir Gibran sebagai pihak yang mengandalkan singkatan singkatan receh. Debat kemarin jadi ajang ukur elektabilitas dan edukasi masyarakat tentang visi misi calon pemimpin bangsa.

Debat cawapres ke-2 yang digelar pada minggu (21/1/2024) malam mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Tiga calon cawapres, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, saling beradu argumen dan gagasan terkait isu-isu tersebut.

Sama dengan debat sebelumnya, debat cawapres ke-2 terdiri dari empat segmen, yaitu pendalaman visi misi, pertanyaan panelis, pertanyaan antar cawapres, dan penutup. Dalam segmen pertama, ketiga cawapres menyampaikan visi misinya terkait tema debat. Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat adat dan desa, serta pengembangan energi terbarukan. Mahfud MD menawarkan konsep pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan, serta pengelolaan sumber daya alam yang bijak. Gibran Rakabuming Raka mengusung gagasan pembangunan berbasis hilirisasi, inovasi dan kolaborasi, serta perlindungan lingkungan hidup yang optimal.

Debat ini berlangsung sengit dan penuh dengan saling serang antara ketiga pasangan calon. Tidak segan-segan dalam beberapa kali Gibran menyindir Mahfud dan Cak Imin, Gibran merasa Mahfud yang tidak bisa menjawab pertanyaan tentang greenflation dan cak imin tidak paham mengenai lithium ferro-phosphate, dua istilah asing yang disebutkan oleh Gibran dalam debat. Greenflation adalah inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga barang-barang ramah lingkungan, sedangkan lithium ferro-phosphate adalah bahan baku baterai mobil listrik. Gibran mengatakan bahwa Mahfud tidak paham tentang isu-isu ekonomi dan lingkungan yang sedang berkembang di dunia.

Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD mengkritik kinerja Kementrian Pertahanan terkait isu-isu seperti food estate dan sumber daya alam. Selain itu, Mahfud juga menyindir Gibran, yang menurutnya hanya mengandalkan gimmick dan singkatan-singkatan yang receh dalam debat. Mahfud mengatakan bahwa Gibran tidak memiliki gagasan dan fakta yang kuat untuk membangun Indonesia ke depan.

Dalam segmen terakhir, ketiga pasangan cawapres menyampaikan penutupnya. Mereka berusaha meyakinkan publik bahwa mereka adalah pilihan yang tepat untuk mendampingi presiden dalam lima tahun ke depan. Debat capres-cawapres yang keempat ini menjadi salah satu ajang untuk mengukur elektabilitas dan popularitas masing-masing pasangan calon. Debat ini juga menjadi sarana untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang visi misi dan program kerja dari calon pemimpin bangsa. (hd)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *