Denpasar (Baliwananews.com) – Harga beras naik karena cuaca buruk dan tingginya permintaan. Presiden Jokowi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa perubahan iklim dan El Nino mengurangi pasokan, sementara harga dari supplier juga naik. Pemerintah mengirim bantuan beras dan menyalurkan beras SPHP untuk meringankan dampak kenaikan harga. Stok beras cukup, dan pemerintah berharap harga segera stabil dengan langkah-langkah ini.
Harga beras premium terus merangkak naik di pasaran, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan penjelasan terkait penyebab kenaikan harga tersebut.
Menurut Jokowi, perubahan iklim dan gangguan cuaca, terutama akibat El Nino, telah mengganggu produksi beras, menyebabkan pasokan berkurang dan harga naik. Klaim ini didukung oleh pendapat Zulkifli Hasan, yang menambahkan bahwa harga beras premium di ritel modern meningkat karena meningkatnya harga dari supplier. Dia juga mengakui bahwa tingginya permintaan dari konsumen juga turut mempengaruhi kenaikan harga.
Pemerintah mengambil langkah dengan mengerahkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Perum Bulog serta memberikan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat untuk meringankan dampak kenaikan harga. Meskipun demikian, Presiden Jokowi menjamin bahwa stok beras di Pasar Induk Cipinang masih mencukupi dan akan segera didistribusikan ke berbagai daerah. Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan harga beras akan stabil dalam beberapa minggu ke depan.