Denpasar – baliwananews | Meta berencana membawa chatbot berbasis AI mereka untuk pengguna akun bisnis secara gratis. Hal ini diharapkan membuat WhatsApp sebagai sarana proses bisnis semakin dilirik pelaku usaha dan yang akhirnya Meta dapat monetisasi. Namun rencana ini ditanggapi dengan keraguan para pemegang saham Meta
Chatbot layanan pelanggan ini merupakan uji awal upaya Mark Zuckerberg untuk menanamkan AI pada berbagai aplikasi Meta dengan cara yang pada akhirnya dapat menghasilkan pendapatan. Raksasa media sosial ini telah mengambil pendekatan yang sangat berbeda terhadap teknologi dibandingkan pesaingnya dengan memberikan model dan chatbot gratis.
Investor belum mendukung strategi tersebut, terutama karena pengeluaran Meta untuk AI terus membengkak. Dengan laporan pendapatan kuartal terbarunya, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa mereka dapat meningkatkan tingkat pengeluarannya pada tahun 2024 hingga $10 miliar untuk mendukung investasi infrastruktur guna mendukung investasi AI-nya. Setelah pendapatan tersebut, saham perusahaan turun 10%.
Dalam beberapa tahun terakhir, Meta telah membebankan biaya kepada pelanggan untuk WhatsApp Business Platform, yang memungkinkan bisnis berkomunikasi dengan pelanggan mereka melalui aplikasi. Meta juga telah mengembangkan iklan klik untuk pesan, yaitu iklan yang muncul di Facebook dan Instagram dan meluncurkan percakapan antara pengguna dan bisnis di WhatsApp dan Messenger.
Perusahaan ini mengumumkan pada bulan Februari 2023 bahwa iklan klik untuk pesan telah mencapai penjualan sebesar $10 miliar per tahun, dan pada bulan April, Meta mengatakan bahwa pendapatan lainnya dari Family of Apps adalah $380 juta pada kuartal tersebut, yang terutama didorong oleh WhatsApp Business Platform. Meta mengakuisisi WhatsApp senilai $19 miliar pada tahun 2014.
Meskipun angka-angka ini merupakan sebagian kecil dari total pendapatan $133 miliar yang dihasilkan perusahaan pada tahun 2023, Meta telah mulai mengungkapkan rencananya tentang cara meningkatkan penjualan yang dihasilkan dari perpesanan.
Perusahaan mengatakan pihaknya berencana untuk memperluas jumlah bisnis yang dapat menggunakan AI untuk mengobrol dengan pelanggan melalui WhatsApp. Chatbots akan membantu bisnis menangani banyaknya tanggapan yang mereka terima dari pelanggan. Sebagai bagian dari ekspansi tersebut, Zuckerberg mengumumkan bahwa bulan depan perusahaannya akan meluncurkan chatbot Meta AI dalam bahasa Portugis, bahasa pertama di luar bahasa Inggris. Brasil adalah salah satu pasar utama WhatsApp, bersama dengan India.
Selain itu, Meta akan memungkinkan pengguna aplikasi WhatsApp Business menggunakan AI untuk membuat iklan. Perusahaan berharap dengan memberikan alat pembuat iklan AI, akan ada lebih banyak bisnis yang sebelumnya tidak mampu membuat iklan sendiri dan membayar Meta untuk mempromosikan bisnis mereka.
