Denpasar – baliwananews | Puluhan ribu warga Israel memprotes pemerintah, menuntut pemecatan PM Benjamin Netanyahu dan gencatan senjata dengan Hamas. Netanyahu mengutuk protes ini sebagai hasutan politik. Dia dan istrinya berlindung di bunker miliarder Simon Falic di Yerusalem.
Puluhan ribu warga Israel melakukan protes terhadap pemerintah di berbagai lokasi pada Sabtu, menyerukan pemilihan umum dini dan pemecatan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Di Yerusalem, demonstran berunjuk rasa di dekat rumah miliarder Simon Falic, teman dekat Netanyahu, yang dilaporkan merupakan tempat Netanyahu dan istrinya berlindung untuk menghindari serangan rudal Iran. Protes juga terjadi di Kaisarea dan Haifa dengan para demonstran membawa genderang dan spanduk yang mengkritik pemerintahan Netanyahu. Vila di Talpiot, Yerusalem, sering digunakan Netanyahu dan memiliki tempat perlindungan rudal canggih.
Protes ini terjadi di tengah desakan warga untuk gencatan senjata dengan Hamas dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan yang dinilai mementingkan diri sendiri. Netanyahu mengutuk aksi protes tersebut dan menuding adanya hasutan politik yang ditujukan kepadanya. Gelombang demonstrasi terus berlanjut di Tel Aviv dengan tuntutan agar pemerintahan Netanyahu menyepakati gencatan senjata.
Sumber dekat Netanyahu membenarkan bahwa dia dan istrinya berlindung di bunker vila Talpiot setelah serangan Iran sebagai pembalasan atas pembunuhan dua jenderal senior di Damaskus. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh jurnalis Haaretz, Uri Misgav, sementara kantor Netanyahu belum memberikan tanggapan resmi.