Badung (baliwananews.com) – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman komunitas sekolah untuk mewujudkan kemandirian sekolah dalam melindungi diri dari peredaran pangan dan jajanan anak yang tidak aman dan bermutu, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kabupaten Badung menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Keamanan Pangan untuk Kader Keamanan Pangan Sekolah (KKPS).
Hal tersebut dikemukakan oleh Dra. Desak Ketut Andika Andayani, Apt. Ketua Tim Program Nasional BBPOM Denpasar saat gelaran acara bimbingan teknis (Bimtek) Keamanan untuk Kader Pangan Sekolah (KPPS) yang juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali dan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung dan perwakilan Kepala sekolah dan para Guru SD, SMP, SMA dan sejumlah komite sekolah di Trans Resort Denpasar, Selasa 21 Mei 2024.
Bimtek Keamanan Pangan bagi Kader Keamanan Pangan Sekolah untuk 26 (Dua Puluh Enam) sekolah (SD, SMP, SMA, SMK, dan Madrasah) di Kabupaten Badung digelar dalam Rangka mensinergikan program Badan POM dengan pemerintah kabupaten Badung dilaksanakan Program Sekolah dengan PJAS (Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah) Aman.
Praktisi pendidikan yang juga sebagai Kepala sekolah SMPN 3 Bangli A.A. Ari kurniawan mengatakan bahwa sasaran strategis ini diturunkan menjadi salah satu program yaitu keamanan pangan. Keamanan pangan diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat.
Kader Ketahanan Pangan adalah orang dan/atau lembaga yang ditunjuk untuk mendukung pelaksanaan tugas perangkat daerah yang membidangi urusan pangan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan daerah sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional, dibentuk Kader Ketahanan Pangan.
“Tim Keamanan Pangan Sekolah merupakan komponen utama manajemen keamanan pangan sekolah selain program komponen Desa dan program untuk komponen Pasar. Tim bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan memastikan semua aspek untuk mencapai keamanan pangan telah dilakukan dengan baik,” pungkas Agung Ariawan. (sarjana/hd)