Denpasar (Baliwananews.com) Sejumlah dosen, peneliti dan praktisi koperasi dan pakar analis keuangan mikro dari berbagai perguruan tinggi dan dari berbagai Lembaga Kajian Penelitian Perkoperasian di Indonesia yang memiliki kesadaran tentang arti pentingnya koperasi dan keuangan mikro dalam Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia secara resmi mendeklarasikan pendirian Asosiasi Dosen Ekonomi Koperasi dan Keuangan Mikro Indonesia yang di singkat ADEKKMI di Denpasar Bali, Kamis, 3 November 2023.
I Wayan Sumerta, SE., MM., Ak, Penasehat dan Koordinator ADEKKMI Provinsi Bali memastikan bahwa organisasi ADEKKMI dibentuk karena kepedulian yang tinggi terhadap kinerja Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional agar lebih termodernisasi kinerjanya dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada anggotanya agar lebih bermanfaat secara ekonomi.
Pihaknya mengaku bahwa akan segera melakukan konsolidasi kepengurusan di setiap wilayah di Indonesia.
Prof. Dr. Ahmad Subagyo, salah seorang dosen dan Deklarator pendirian ADEKKMI berkomitmen untuk mewujudkan visi Pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia.
“Sejatinya ADEKKMI Mengakui bahwa Pendidikan dan penelitian di bidang ekonomi koperasi dan keuangan mikro memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam memajukan pengetahuan dan memperkuat praktik terbaik sektor usaha koperasi dan keuangan mikro,” kata Ahmad Subagyo yang juga Dosen di GICI Business School.
Pihaknya juga sedang mempersiapkan sebuah platform digital agar penata kelolaan sebuah organisasi koperasi lebih efektif, efisien dan handal.
“Kami mencermati bahwasanya kinerja Koperasi saat ini belumlah maksimal dan tata kelolanya harus segera dilakukan berbagai perbaikan serta modernisasi,” kata Wakil Ketua Bidang Riset dan Pengabdian ADEKKMI Bali Dr. Luh Komang Candradewi.
Hal tersebut diketahuinya setelah melakukan riset studi dibeberapa kota di Jepang. “Kesimpulannya yaitu terdapat pola dan kinerja yang berbeda terkait tata kelola sebuah koperasi”.
ADEKKMI juga memahami bahwa kolaborasi yang erat antara dosen-dosen di bidang ekonomi koperasi dan keuangan mikro akan memperkuat kapasitasnya untuk memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam memajukan ekonomi berbasis koperasi sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Pasal 33 ayat (1) yang menyatakan, ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.
Dengan ini, kami secara resmi mendeklarasikan pendirian Asosiasi Dosen Ekonomi Koperasi dan Keuangan Mikro Indonesia yang di singkat ADEKKMI, dengan tujuan dan komitmen, sebagai berikut:
1.Memajukan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi koperasi dan keuangan mikro di Indonesia.
2.Meningkatkan kualitas Pendidikan di bidang ekonomi koperasi dan keuangan mikro dengan focus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi dosen dan mahasiswa.
3.Mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan Lembaga terkait untuk mengembangkan model praktik terbaik dalam usaha perkoperasian dan keuangan mikro.
4.Memberikan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk memperkuat sektor ekonomi koperasi dan keuangan mikro di Indonesia.
Dengan semangat kesatuan dan Kerjasama serta gotong royong, para pendiri Asosiasi Dosen Ekonomi koperasi dan Keuangan Mikro Indonesia, Bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan visi Pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia. (hd)