Denpasar (Baliwananews.com) – Sub Pekan Imunisasi Nasional polio di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sleman menjangkau 8,7 juta anak. Keberhasilan ini adalah hasil kerjasama Kemenkes, WHO, UNICEF, serta dukungan media dan masyarakat.
Berita penting datang dari pertempuran Indonesia melawan polio! Seperti yang kita ketahui, wabah polio pada akhir tahun lalu telah menimbulkan kekhawatiran. Namun, Kementerian Kesehatan dengan cepat bertindak dengan meluncurkan program penting, yaitu Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio sebagai respons yang tanggap terhadap peristiwa tersebut.
Dalam pelaksanaan Sub PIN Polio, Kementerian Kesehatan menjalin kerja sama erat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan UNICEF. Tahap pertama imunisasi dimulai pada 15 Januari, sementara tahap kedua dijalankan pada tanggal 19 Februari.
Hasilnya kolaborasi ini sangat mengesankan dengan hasil sebanyak 8,7 juta anak di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kabupaten Sleman, DIY, telah menerima dua dosis penuh vaksin polio, memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit tersebut.
Bukan hanya itu, wilayah Madura juga ikut mendukung program ini dengan mengeluarkan deklarasi “Madura 100%”. Selain itu, upaya untuk memerangi penyebaran misinformasi juga dilakukan dengan dukungan dari media massa, yang memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya kepada masyarakat.
Perusahaan-perusahaan serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Jawa Timur dan Jawa Tengah turut berperan penting dengan mendorong karyawan-karyawannya untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi.
Pemerintah juga tetap berkomitmen untuk mengawasi situasi epidemiologi dengan melakukan kegiatan surveilans yang berkaitan dengan polio dan penyakit lainnya. Masyarakat, terutama orang tua, diimbau untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi yang lengkap.
Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, seperti pemerintah, organisasi internasional, media, dan sektor swasta, menegaskan komitmen bersama untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah. Semoga pencapaian ini menjadi landasan untuk masa depan tanpa polio di Indonesia. (hd)