“Merapikan Tatanan Beragama Memantapkan Rohani” Jadi Tema Pasamuan Paruman Pandita se-Badung

banner 468x60

Badung (baliwananews.com) – Bali harus memiliki pedoman yang kuat tentu yang berbasis sastra yang kuat apakah itu menyangkut masalah merajan, jajar kemiri, bagaimana dengan penggunaan jinah bolong, fungsi pelangkiran dan termasuk juga terkait pemargin upakara dan upacara sudhi widan. PHDI Badung sangat memberikan apresiasi terhadap kepedulian pemerintah khususnya Pemkab Badung yang diwakili oleh Sekda Wayan Adi Arnawa yang berkenan untuk membuka Pasamuan Paruman Pandita se-Badung di Ruang Rapat Gosana III Kantor DPRD, Puspem Badung, Senin (18/9).

Ketua PHDI kab. Badung Gede Rudia Adiputra melaporkan bahwa Pasamuan Paruman Pandita se-Badung dengan tema “Merapikan Tatanan Beragama Memantapkan Rohani” . Ada 5 poin penting yang dibahas terkait dengan tatanan beragama.

“Intinya pelaksanaan paruman pandita ini dapat mengeluarkan suatu rekomendasi yang bisa digunakan sebagai pedoman dan tuntunan kepada umat sedharma,” kata Dr. Drs. I Nyoman Sarjana M.Ikom., pembicara yang mewakili paruman Walaka.

Menurutnya, hal ini penting, sehingga nantinya ada pedoman yang kuat, kalau ini sudah bisa dimiliki tentu tidak akan ada perbedaan pelaksanaan upakara dan upacara di wilayah Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya

Seperti diketahui bahwa Tema Pasamuan Paruman Pandita se-Badung adalah “Merapikan Tatanan Beragama Memantapkan Rohani”. (red)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *