Bali (baliwananews.com) – Apakah kamu kerap merasa gugup, cemas, dan takut untuk berbicara di depan umum? Bikin kamu deg-degan, keringat dingin, mual, perut mules?
Nah, bisa jadi kamu memiliki glossophobia. Fobia yang satu ini kerap menyerang banyak orang dan bisa memengaruhi kehidupan sosial hingga menghambat karier, lho.
Sebenarnya, apa itu glossophobia?
Mengenal glossophobia
Glossophobia merupakan bentuk rasa takut dan cemas berlebihan ketika seseorang harus berbicara di depan banyak orang.
Glossophobia termasuk salah satu jenis fobia sosial dan jadi fobia yang paling banyak dialami orang di dunia.
Diperkirakan sekitar 75% orang di seluruh dunia pernah mengalami glossophobia.
Dilansir BBC, sebuah survei tahun 2014 oleh Universitas Chapman menemukan bahwa glossophobia adalah fobia terbesar di antara responden. Hampir 25,3% mengatakan mereka takut berbicara di depan orang banyak.
Penyebab glossophobia
Mereka yang mengidap glossophobia sebenarnya bisa bersosialisasi dengan baik, bisa ngobrol dengan lancar.
Hanya saja semua itu berubah jika mereka harus berbicara di depan banyak orang. Berbicara jadi terbata-bata dan terkesan gagap. Apa yang jadi penyebab glossophobia?
1) Trauma masa lalu (pernah dihakimi atau dipermalukan ketika berbicara di depan umum)
2) Faktor genetik (Studi menunjukkan bahwa 30–40% penyebab munculnya fobia sosial dipengaruhi faktor genetik)
3) Kondisi lingkungan (lingkungan kerja yang kompetitif dan tekanan untuk tampil sempurna)
4) Keterampilan berbicara yang tidak memadai (kurang memiliki skill dan pengalaman untuk berbicara di depan umum)
Cara mengatasi glossophobia
Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan hal-hal seperti:
1) Sebelum presentasi, kamu bisa terlebih dahulu menyiapkan materi yang akan disampaikan
2) Luangkan waktu untuk berlatih ngobrol di depan cermin atau kerabat dekat supaya mampu berbicara dengan lebih lancar
3) Datang lebih ke tempat acara lebih awal serta cari tahu audiensnya seperti apa, agar lebih memahami dan mengenali lingkungan dan lawan bicara
4) Tatap mata audiens ketika berbicara
5) Usahakan jangan berbicara terlalu cepat
6) Jika gejala glossophobia masih ada, sebaiknya segera berkonsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mencari tahu sumber kecemasanmu itu.
Jangan biarkan fobia ini terus menghantuimu karena akan memengaruhi kehidupan secara keseluruhan, termasuk dapat menghambat kariermu. Yuk, segera sadari!