BALI (baliwananews.com) – Sejatinya Pemilu 2024 merupakan momentum partai politik untuk lebih memperhatikan rakyat tapi bukan saat Pemilu saja melainkan berkelanjutan. Oleh karena itu, elit politik seharusnya memberikan teladan serta memberikan pendidikan politik dan contoh yang baik kepada masyarakat. Tentunya komitmen untuk memenuhi janji politik kepada masyarakat seharusnya dipenuhi. Jangan mengkhianati apa yang diucapkan dijanjikan ketika terpilih tidak dilaksanakan. Demokrat menerapkan politik santun dan berkomitmen terhadap apa yang disepakati itu dilaksanakan.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta saat Syukuran ulang tahun ke-22 Partai Demokrat di Gedung DPD Partai Demokrat di Denpasar, Sabtu (9/9/2023).
Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan telah dilakukan para kader maupun caleg Demokrat di seluruh Bali seperti memberikan bantuan sembako, mengunjugi panti asuhan dan lain. Mudarta menegaskan Demokrat tetap konsisten mengusung spirit perjuangan perubahan dan perbaikan.
Terkait fenomena Capres yang terjadi, Pihaknya mengklaim bahwa persoalan tersebut semestinya dianggap biasa-biasa saja dan berharap kepada seluruh kader untuk segera bangkit dan move on.
“Keputusan Majelis Tinggi partai nantinya yang akan memberikan arahan mengenai kepastian arah kemana dukungan partai, namun memang berkembang dua opsi apakah nantinya akan bergabung dengan gerbong PDI-P dengan Capres Ganjar ataukah dengan opsi bergabung dengan gerbong Partai Gerindra dengan Capres Prabowo Subianto,” tutur Murdata. (hw)