Poso (Baliwananews.com) – Gempa M 6,0 di Poso merusak puluhan bangunan dan melukai 32 orang. Gereja roboh saat ibadah, dua korban kritis. BMKG mencatat tsunami minor 4 cm serta 25 gempa susulan. BNPB kirim bantuan darurat.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025) pukul 06.38 WITA. Pusat gempa berada di laut, 13 km barat laut Kota Poso dengan kedalaman 10 km. BMKG memastikan gempa dipicu oleh aktivitas Sesar Naik Tokoraru (Tokoraru Thrust).
Hantaman gempa merusak sejumlah bangunan, termasuk tiga rumah ibadah: Gereja Jemaat Elim Desa Masani, Gereja Gloria, dan GPDL Mahnaim. Gereja Elim bahkan roboh saat digunakan untuk ibadah. Sedikitnya 32 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Dari jumlah itu, 16 orang dirujuk ke RSUD Poso, dua di antaranya kritis, enam dirawat di Puskesmas Tokorondo, sementara lainnya luka ringan. Belum ada laporan korban meninggal dunia.
Selain gereja, 4 unit rumah rusak berat, 33 unit rumah rusak ringan, serta 1 unit gedung SDN 1 Tangkura terdampak. Bangunan sarang burung walet dan sejumlah fasilitas publik juga mengalami kerusakan. Desa-desa yang terdampak antara lain Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, Lape, dan Bega.
BMKG menyatakan gempa ini sempat memicu tsunami minor setinggi 4 cm. Hingga siang hari, tercatat 25 kali gempa susulan. BNPB menurunkan tim darurat untuk pendampingan, kaji cepat, serta manajemen posko. Kebutuhan mendesak yang dilaporkan warga antara lain tenda, terpal, obat-obatan, makanan siap saji, selimut, perlengkapan bayi, serta kendaraan operasional.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi gempa susulan, mengingat Poso berada di kawasan aktif gempa. (red)