Dr. Nyoman Sarjana : Hindu Menggapai kebahagiaan Hidup Sejati dan Kemuliaan Tertinggi

banner 468x60

Kuta (Baliwananews.com) – Mencapai kebahagiaan menurut agama Hindu adalah pencapaian “moksa,” yaitu persatuan antara Atman (jiwa) dengan Brahman (Tuhan), yang merupakan kebahagiaan sejati dan kebebasan hidup tertinggi. Kebahagiaan sejati tidak dapat diperoleh dari materi atau kekayaan duniawi karena semuanya bersifat sementara dan terbatas. Sumber kebahagiaan adalah Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa), dan pencapaian kebahagiaan melibatkan sikap tulus, ikhlas, dan bhakti yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.Namun dilaksanakan “Cukup sederhana dan simpel” ujar Dr. Drs. I Nyoman Sarjana, MIkom. selaku Ketua PHDI Kecamatan Kuta.

Hal tersebut diungkapkannya dalam Diskusi terbatas yang diselenggarakan oleh PHDI Kecamatan Kuta, dengan Thema “Bahagia dan Menyenangkan melalui Hindu”, bertempat di Lt III ruang rapat Kantor Kecamatan Kuta, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan ini juga melibatkan para Dharmika (Sudiwan) yaitu umat yang baru masuk Agama Hindu, dengan maksud dan tujuan memberikan pencerahan mengenai pelaksanaan beragama Hindu di lingkungan masing-masing sesuai Dresta setempat, sehingga dalam menjalani Agama Hindu sesuai dengan ajaran Hindu,

Ketua PHDI Badung Dr. Drs. I Gede Rudia Adiputra, M.Ag. memaparkan bahwa Agama itu adalah untuk mempermulia hidup, dalam kemuliaan hidup itu ada sejahtera, menyenangkan dan bahagia.

“Hindu adalah agama yang mulia dengan menekankan beberapa aspek ajaran dan praktik keagamaan Hindu yang suci dan bermakna. Dalam konteks Hindu, agama ini mengandung sistem keyakinan yang mendalam seperti Panca Sradha (Brahman, Atman, Punarbhawa, Karma Phala, dan Moksha) yang menyatakan kebesaran Tuhan, keberadaan jiwa, kelahiran kembali, hasil amal, dan pembebasan sebagai tujuan hidup. Keimanan yang kuat dan disiplin dalam menjalankan ritual serta praktik keagamaan seperti yadnya (persembahan suci) dan puja (pemujian) menunjukkan keagungan dan kemuliaan agama Hindu.

Menurut Gede Rudiana, Ia menggambarkan pemujaan kepada Tuhan dengan penuh rasa hormat dan keyakinan yang kuat sebagai representasi kemuliaan agama Hindu.

IIntinya, Gede Rudiana menilai agama Hindu sebagai agama mulia karena mengandung ajaran spiritual yang dalam, ritual yang sakral, serta keyakinan yang kokoh yang mengarahkan umatnya pada pencapaian kebaikan dan kebahagiaan sejati.

Hindu memberikan tuntunan umatnya menjadi senang dan bahagia, senang itu kepada rasio dan egoisma, sedangkan bahagia disamping rasional, egoisme ada bhudi (kata hati), ketiga dalam diri manusia itu, pikirannya dengan Dasa Indrya, ahamkara, semangat, sukacita itu, kebudian bhudi itu harus menikmati hal yang sama.

Penyuluh Agama Hindu dari Kementerian Agama, menyampaikan bahwa Dharma memiliki arti yang luas, menjalan kehidupan sesuai dengan dharma, untuk mencapai kebahagian, salah satunya ”Catur Marga“.

Seorang Dharmika Paulina Dwi Meilani (WNA), mengatakan awal mula masuk agama Hindu dirinya menemui kesulitan pada pergaulan dimasyarakat terksit kegiatan adat dan budaya yang sangat jauh berbeda, tapi dengan memiliki niat keingintahuan yang besar, berselang beberapa bulan kegiatan adat maka kesemuanya bisa diikuti dengan lancar.

Dita asal Jawa Tengah mengatakan bahwa awal mula dirinya masuk Hindu memang terkesan ribet dan sulit, namun dengan tekad ingin belajar, dirinya mulai belajar pada setiap kegiatan dan membantu di seksi konsumsi, kemudian belajar Mebanten sehari-hari sambil bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Akhir perjalanan masuk Hindu setelah puluhan tahun dan sekarang bisa buat Banten untuk keluarga dan dijual.

Teddy Setiawan mewakili Yowana Kecamatan Kuta sangat mengapresiasi kegiatan ini, namun dirinya gusar karena generasi sekarang kurang melek, dengan kegiatan adat budaya Hindu, karena kesibukan masing-masing.

”Generasi muda yang meneruskan adat dan Budaya Agama Hindu sejatinya merupakan bentuk cerminan penunjang Pariwisata Budaya” Ujar Teddy .

dr. I Wayan Mustika memberikan pemaparan bahwa. ”Jalani apa yang kamu pelajari dan Pelajari apa yang kamu Jalani”, kalimat yang cukup simpel namun penuh makna dalam menjalankan Hindu, untuk mencapai tujuan tema ”Bahagia dan Menyenangkan melalui Hindu”.

Pada akhir pertemuan, Dr. Nyoman Sarjana akan mengagendakan kegiatan yang lebih intensif untuk seluruh Dharmika yang ada di Kecamatan Kuta, ternyata jumlahnya cukup banyak bahkan mencapai 100 Orang.

Acara ditutup dengan memberikan buku tuntunan beragama Hindu ditulis dalam bahasa Inggris kepada Dharmika dan Bingkisan kepada narasumber. (hd/Ktv)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *