Denpasar (baliwananews.com) – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) terus melakukan pemantauan terhadap jalannya pelaksanaan (Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023-2024 dengan menurunkan tim di bidang penelitian dan pengembangan (Litbang) secara menyeluruh untuk memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“Meskipun saat ini siswa-siswi sudah memasuki masa MPLS, yang tentunya tetap menjadi perhatian semua pihak dengan seksama,” kata Gede Ngurah Ambara Putra, SH., Ketua BMPS Bali ketika dikonfirmasi terkait evaluasi pemantauan jalannya PPDB Bali 2023-2024, Rabu (12/7/2023).
Pihaknya, mengaku tetap berharap tingkat keterisian siswa pada tahun ini tidak berulang sepi peminatnya seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab dugaan masih terjadi dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Bali tahun ini akan semakin banyak sekolah swasta yang kekurangan murid. “Bahkan ada sekolah yang tidak dapat siswa,” jelas Ambara.
Kalau kondisi ini dibiarkan terus maka sekolah swasta akan makin sedikit. “Hingga saat ini sudah 26 sekolah swasta yang tidak beroperasi karena tidak dapat siswa. Kalau kondisi yang ada ini dibiarkan berlanjut maka banyak sekolah yang akan tinggal nama saja,” ujar Ambara prihatin.
Ia berharap pemerintah memperhatikan keberadaan sekolah swasta sehingga kondisinya tidak semakin menurun. Menurut Ambara yang juga pengelola Sekolah TP-45 ini, penyebab kekurangan siswa di swasta di antaranya karena ada pendirian sekolah negeri baru dan penambahan rombel. (hd)