Denpasar – baliwananews.com | Pernahkah Anda menyadari bahwa warna kulit Anda terlihat berbeda dalam foto dibandingkan dengan warna aslinya? Fenomena ini terjadi karena kamera smartphone gagal merepresentasikan warna kulit secara akurat. Akibatnya, kulit yang secara alami berwarna gelap atau coklat dapat terlihat lebih terang. Bias warna dalam teknologi seperti itu menghapus karakteristik unik yang dimiliki oleh setiap individu. Padahal, warna kulit adalah bagian penting dari identitas seseorang dan tidak boleh diubah.
Bias warna tidak hanya memengaruhi kamera smartphone, tetapi juga lazim terjadi pada teknologi artificial intelligence (AI) yang digunakan dalam sistem pengenalan wajah. Dilansir dari TheVerge.com, Senin (12/2/2018), Joy Buolamwini, seorang peneliti di MIT Media Lab, menemukan ketidakakuratan pada sistem pengenalan wajah tiga perusahaan teknologi besar saat mendeteksi jenis kelamin. Ketidakakuratan ini dipengaruhi oleh bias warna dalam algoritma AI.
TECNO Universal Tone adalah teknologi pencitraan kulit multi-warna bertenaga AI yang paling canggih. Teknologi ini mengintegrasikan kartu multi-warna yang menjadi tolok ukur industri dari TECNO dan basis data warna kulit yang paling inklusif di industri. Teknologi TECNO Universal Tone kini diimplementasikan pada smartphone terbaru TECNO sehingga pengguna dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Teknologi ini telah diterapkan pada perangkat yang diluncurkan tahun ini, termasuk PHANTOM V Fold2 5G, PHANTOM V Flip2 5G, dan CAMON 30 Series.
Teknologi ini merupakan langkah yang sangat penting dalam mengakui keindahan keberagaman dan menciptakan industri teknologi yang lebih inklusif. Oleh karena itu, Kompas.com berbicara dengan Director of Image Quality Testing and Assessment department (IQA), at TECNO’s Image Quality Testing Lab, Elva Zhou. Kepada Kompas.com, ia menjelaskan bahwa TECNO Universal Tone diluncurkan pada 2023 untuk menangkap representasi akurat dari warna dan tekstur setiap warna kulit pada smartphone photography.
Pengembangan Universal Tone – memecahkan tantangan untuk memenuhi kebutuhan utama pengguna Berdasarkan riset pasar, Elva menjelaskan, salah satu keluhan pengguna yang paling umum ditemukan TECNO adalah ketidakakuratan warna kulit. Di seluruh pasar global, terdapat keragaman warna kulit. Ia mengatakan, mengembangkan teknologi yang dapat secara akurat menggambarkan keragaman warna kulit juga merupakan sebuah tantangan.
Keragaman warna kulit itu mencerminkan kekayaan warisan budaya dan geografis yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Warna kulit Indonesia sangat bervariasi, mulai dari kulit putih yang khas daerah dataran tinggi hingga kulit sawo matang dan lebih gelap yang biasa ditemukan di daerah pesisir dan bagian timur Indonesia.
“Estetika lokal sangat menghargai keunikan warna kulit tersebut dengan konsep kecantikan yang semakin merangkul inklusivitas dan merayakan keragaman. TECNO,” tutur Elva.
Memahami bahwa banyak merek ponsel cerdas menggunakan warna kulit dari pengguna di pasar utama sebagai referensi untuk mengenali dan merepresentasikan warna kulit secara akurat dalam fotografi potret.
Oleh karena itu, TECNO memulai pengembangan teknologi pencitraan dengan berfokus pada warna kulit yang beragam, termasuk warna kulit gelap dan kurang terwakili, sebagai dasar dan telah memiliki teknologi terdepan yang unik di bidang ini. “Teknologi Universal Tone dikembangkan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh pengguna yang kurang terwakili di seluruh dunia dalam menangkap gambar yang benar-benar mencerminkan warna kulit mereka, terutama di pasar negara berkembang,” pungkas Elva. (**)